Teks argumentasi adalah bentuk penulisan yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar setuju dengan sudut pandang penulis. Ini biasanya melibatkan penggunaan bukti yang kuat dan logis, penalaran penuh, dan penekanan yang kuat pada penelitian yang baik. Teks argumentasi biasanya dibagi menjadi beberapa bagian, termasuk pernyataan tesis, argumen untuk mendukung tesis, penentangan terhadap argumen lawan, dan kesimpulan. Tetapi bagaimana sebenarnya cara menulis teks argumentasi yang efektif, khususnya bagian penutupnya?
Pernyataan Tesis
Tulisan argumentatif harus dimulai dengan pernyataan tesis yang jelas dan kuat yang mendefinisikan sudut pandang penulis. Pernyataan ini haruslah spesifik, bukan sesuatu yang umum, dan harus memberikan gambaran awal tentang argumen yang akan dibangun oleh penulis.
Mengumpulkan Bukti dan Argumen
Setelah menentukan pernyataan tesis, berikutnya adalah mengumpulkan bukti dan argumen yang mendukung posisi penulis. Hal ini dapat berupa hasil penelitian/percobaan, kutipan dari pakar, data statistik, dan lain sebagainya. Penulis harus memastikan bahwa bukti-bukti tersebut berasal dari sumber yang kredibel dan dapat diandalkan.
Menantang Argumen Lawan
Setelah mengemukakan argumen sendiri, langkah selanjutnya adalah menantang argumen yang diajukan oleh pihak lawan. Menggarisbawahi kelemahan dari argumen lawan dapat membantu memperkuat posisi penulis dan juga menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian dan pemikiran yang mendalam tentang topik tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulan adalah bagian terakhir dari teks argumentasi. Di bagian ini, penulis harus merangkum argumen yang telah diajukan, serta memperkuat pernyataan tesisnya. Sebuah penutup yang efektif harus dapat meninggalkan kesan yang kuat pada pembaca dan mempengaruhi mereka untuk setuju dengan sudut pandang penulis.
Dalam penulisan argumentatif, penting untuk memahami bahwa tujuan utama adalah meyakinkan pembaca, bukan memaksa mereka. Diperlukan keahlian dan kerajinan untuk menciptakan teks yang kuat, berisi fakta dan logika, tanpa menunjukkan emosi yang berlebihan atau menyerang pribadi pembaca.
Akhirnya, selalu ingatlah bahwa sebagus apapun argumen Anda, akan selalu ada orang yang berbeda pendapat. Maka, pendekatan yang bijaksana dan sopan sangat penting dalam teks argumentasi. Usahakan untuk selalu menyajikan argumen Anda dengan cara yang wajar dan beralasan.