Lebih dari 65 juta tahun yang lalu, majemuk dominasi dinosaurus di permukaan Bumi dengan tiba-tiba berakhir dalam apa yang para ilmuwan menamai sebagai kepunahan massal Kretase-Paleogen. Kepunahan ini meredupkan spesies yang mendominasi lahan sejauh mata, dinosaurus, yang satu-satunya sisanya saat ini adalah burung. Teori utama yang paling banyak diterima oleh para ilmuwan mengenai kejadian ini biasanya berkisar pada dua peristiwa besar: kejadian dampak asteroid dan aktivitas vulkanik yang masif.
Kehancuran Dari Langit: Dampak Asteroid
Sejumlah bukti kuat mendukung teori bahwa asteriod atau komet berukuran sangat besar menabrak Bumi, mengakibatkan perubahan lingkungan global yang drastis yang kemudian memicu kepunahan massal. Para ilmuwan sejak lama telah mengidentifikasi sebuah kawah raksasa di wilayah Yucatan, Meksiko, yang dikenal sebagai KBS (Chicxulub Crater). Dengan diameter lebih dari 180 kilometer, ini diperkirakan sebagai lokasi dampak dari objek luar angkasa tersebut.
Dampak yang sangat kuat ini menghasilkan gelombang kejut dan mengangkat debu dan partikel ke udara yang menghantarkan retakan masif dalam ekosistem global. Ini kemudian menimbulkan perubahan iklim drastis dan merusak rantai makanan, yang pada akhirnya mengarah pada kepunahan massal, termasuk dinosaurus.
Kiamat Vulkanis: Aktivitas Vulkanik Masif
Selain teori dampak asteroid, aktivitas vulkanik skala besar juga dipertimbangkan sebagai penyebab kepunahan dinosaurus. Di India, terdapat jejak geologis dari letusan vulkanik yang sangat masif yang terjadi sekitar periode yang sama dengan kepunahan dinosaurus. Penelitian menunjukkan bahwa letusan ini menghasilkan aliran lava seluas lebih dari 1,5 juta kilometer persegi yang dikenal dengan Traps Dekkan.
Letusan ini melepaskan jumlah gas rumah kaca yang besar ke atmosfer, termasuk karbon dioksida dan metana, yang mengubah iklim secara dramatis. Hasil perubahan ini menciptakan lingkungan yang tidak dapat dinosaurus dan banyak spesies lainnya bertahan.
Kesimpulan
Meskipun kedua teori ini memiliki banyak bukti yang mendukungnya, masih ada perdebatan di antara komunitas ilmiah tentang mana yang lebih berperan dalam kepunahan dinosaurus. Namun, banyak ilmuwan percaya bahwa kedua peristiwa ini berlangsung hampir bersamaan dan berkontribusi pada perubahan lingkungan global yang drastis tersebut.
Terlepas dari penyebabnya, kepunahan dinosaurus adalah contoh nyata bagaimana perubahan lingkungan besar-besaran memiliki dampak yang mendalam dan jangka panjang pada kehidupan di Bumi. Jadi, jawabannya apa? Meski terdapat perdebatan, sebagian besar ilmuwan setuju bahwa kombinasi dari dampak asteroid dan aktivitas vulkanik masif adalah jawabannya dari misteri kepunahan dinosaurus sekitar 65 juta tahun yang lalu.