Vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan terbaik dalam menghadapi serangan virus yang dapat menimbulkan penyakit. Vaksin adalah sebuah produk biologi yang berfungsi untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit. Vaksin bekerja dengan cara memicu respon sistem imun tubuh untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri tertentu. Dengan demikian, jika suatu saat kita terpapar oleh virus atau bakteri tersebut, sistem imun tubuh kita sudah siap untuk segera bertindak dan mencegah kita jatuh sakit.
Vaksinasi memberikan perlindungan yang luas terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti Hepatitis, Influenza, Polio, dan banyak lainnya. Efektivitas vaksinasi dalam mencegah serta menekan penyebaran suatu penyakit sudah terbukti oleh berbagai penelitian dan studi di dunia.
Cara pemberian vaksin pada umumnya dilakukan melalui suntikan. Namun, bukan berarti tidak ada vaksin yang diberikan melalui cara lain. Beberapa vaksin dapat diberikan secara oral atau melalui mulut. Misalnya saja, vaksin Polio. Vaksin ini diberikan secara oral dengan cara meneteskan cairan vaksin ke dalam mulut. Cara ini lebih mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit seperti suntikan, sehingga cocok untuk diberikan pada bayi atau anak-anak.
Ada juga vaksin Rotavirus yang diberikan kepada bayi sejak usia 2 bulan. Vaksin ini juga diberikan secara oral dan berfungsi melindungi bayi dari rotavirus yang bisa menyebabkan diare parah.
Namun perlu diingat bahwa tidak semua vaksin dapat diberikan secara oral. Metode pemberian vaksin ditentukan oleh berbagai faktor seperti jenis penyakit, efektivitas vaksin, dan dampak sampingan yang mungkin terjadi.
Vaksinasi adalah langkah penting dan efektif dalam mencegah rangkaian penyakit yang berpotensi membahayakan. Dengan adanya vaksin, kita dapat menekan penyebaran penyakit dan membentuk kekebalan komunal atau herd immunity, sehingga penyakit tersebut tidak mudah menyebar dan jumlah kasus dapat ditekan sekecil mungkin.
Jadi, jawabannya apa? Vaksinasi dapat mencegah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dan beberapa jenis vaksin bisa diberikan secara oral. Tentunya, ini semua harus berdasarkan rekomendasi dan saran dari tenaga medis yang kompeten, serta selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku untuk menghindari penularan penyakit.
