Dalam perjalanan sejarah agama Islam, turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW menjadi momen penting yang membawa perubahan besar. Namun, tahukah kita tentang informasi lebih lanjut mengenai wahyu yang turun pada kedua kalinya kepada Nabi Muhammad?
Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW adalah ayat pertama dari Surat Al-Alaq (96:1-5) yang turun pada tanggal 17 Ramadhan. Tetapi apa yang menjadi isi dari wahyu yang turun kedua kalinya?
Konteks Wahyu Kedua
Wahyu kedua turun kurang lebih 3 tahun setelah wahyu pertama, saat Nabi Muhammad sedang bermeditasi di Gua Hira. Wahyu ini ditandai dengan perintah untuk berdakwah.
Isi Wahyu Kedua
Dalam wahyu kedua ini, Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk menyampaikan wahyu dan ajaran Allah SWT kepada manusia. Nabi diperintahkan untuk memberitahukan tentang kepemimpinannya sebagai utusan Allah dan menjelaskan tentang ajaran Islam. Perintah ini termaktub dalam Surat Al-Muddathir (74:1-7), yang berbunyi:
“Maka bangkitlah dan berilah peringatan, dan kepada Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan najis hindarilah”
Perintah ini menjadi tonggak awal dakwah Islam, dimana Nabi Muhammad mulai menyebarkan ajaran Islam kepada manusia.
Meski dakwah ini tidak mudah dan penuh tantangan, Nabi Muhammad tidak pernah berhenti untuk berjuang demi penyebaran ajaran Islam. Dia mendapatkan banyak cobaan, penolakan, bahkan ancaman fisik dari orang-orang Mekah. Namun, dengan lantunan wahyu dan hidayah dari Allah, beliau tetap bertahan.
Reflexi
Turunnya wahyu kedua ini memberikan gambaran bagaimana perjuangan hidup Nabi Muhammad dalam menegakkan ajaran Islam. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu memiliki semangat tinggi dan kepercayaan kuat, seperti Nabi Muhammad dalam berdakwah pada masa itu. Ini menjadi pembelajaran bagi kita bahwa apapun tantangan yang dihadapi, dengan berpegang pada ajaran Islam dan menjalankan perintah Allah, akan ada jalan keluar dan pertolongan dari-Nya.
Jadi, jawabannya apa?
Wahyu yang turun kedua kali kepada Nabi Muhammad adalah perintah untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Wahyu ini menjadi awal dari penyebaran ajaran Islam yang sekarang telah tersebar di seluruh penjuru dunia.