Embrio adalah tahap awal dalam perkembangan sebuah organisme. Dalam proses perkembangan manusia, embrio memainkan peranan penting sebagai landasan awal terbentuknya manusia. Embrio manusia tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu. Selama di dalam rahim, embrio perlu melindungi diri dari berbagai kondisi dan tekanan yang mungkin terjadi. Salah satu perlindungan yang dibutuhkan adalah perlindungan dari goncangan.
Membran yang berfungsi untuk melindungi embrio dalam rahim terhadap goncangan adalah amnion. Amnion adalah satu dari empat membran embrionik yang membantu dalam melindungi dan memelihara embrio atau fetus dalam rahim. Membran ini mengelilingi embrio dan membentuk rongga amniotik, yang diisi oleh cairan amnion.
Cairan amnion memiliki beberapa fungsi penting, seperti memberikan lingkungan yang tepat untuk perkembangan sel dan jaringan embrio, memberikan kelembutan dan bantalan bagi embrio, serta melindungi embrio dari goncangan. Rongga amniotik dan cairan amnion ini berfungsi layaknya perisai, yang melindungi embrio dari goncangan dan trauma fisik potensial yang bisa terjadi selama kehamilan, seperti benturan atau jatuh.
Membran amnion berkembang pada tahap awal pembentukan embrio, dan terus tumbuh dan beradaptasi seiring berkembangnya embrio. Membran ini sangat penting dalam perkembangan seorang bayi dan perlindungan embrio adalah fokus utama membran ini.
Dalam kurun waktu kehamilan, amnion dan cairan amnion memungkinkan embrio berkembang dengan baik dan sehat di dalam rahim. Jadi, dapat disimpulkan bahwa membran amnion berperan penting dalam melindungi embrio dari goncangan dan memastikan perkembangan embrio berlangsung dengan baik.












