Banyak situasi dalam dunia bisnis di mana transaksi telah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan. Ini sering terjadi di akhir periode pelaporan, ketika masih banyak transaksi yang belum diakui atau dicatat. Kemudian, dapat terjadi modifikasi dalam pencatatan ini. Proses ini dikenal sebagai “adjustment” atau penyesuaian dalam akuntansi.
Mengapa Adjustment Diperlukan?
Penyesuaian diperlukan dalam bisnis untuk mencerminkan transaksi ekonomik yang benar dengan cara yang paling akurat. Meski transaksi telah terjadi, terkadang dapat terjadi penundaan dalam pencatatan transaksi tersebut dalam akun yang tepat. Adjustment atau pelarasan adalah bentuk penerjemahan yang lebih akurat dari transaksi ekonomik ini ke dalam bahasa akuntansi.
Contoh Kasus
Misalnya, sebuah perusahaan pinjaman telah memberikan pinjaman kepada pelanggan pada 25 Desember. Namun, transaksi ini belum dicatat dalam perkiraan hutang piutang karena beberapa alasan, seperti kesalahan administratif atau sistem back-end yang lambat.
Dalam situasi seperti ini, penyesuaian atau adjustment akan dilakukan pada akhir periode pelaporan (misalnya, pada akhir bulan atau triwulan). Dalam situasi ini, Perusahaan memodifikasi entri akuntansi untuk mencerminkan penerimaan pinjaman ini. Akuntan akan membuat entri jurnal debit di akun Kas dan entri kredit di akun Hutang Usaha (atau Hutang Jangka Pendek).
Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
Dengan melakukan adjustment ini, laporan keuangan perusahaan akan lebih akurat dan mencerminkan kesehatan keuangan perusahaan secara tepat. Laporan laba rugi akan mencerminkan pendapatan bunga yang benar dan neraca akan menunjukkan jumlah hutang yang benar.
Hal ini membuktikan perlunya penyesuaian atau adjustment, terutama dalam situasi di mana transaksi telah dilakukan tetapi belum dicatat dalam perkiraan.
Kesimpulan
Pada akhirnya, penyesuaian adalah bagian penting dalam proses akuntansi dan memberikan konteks yang lebih akurat tentang kesehatan finansial perusahaan.
Jadi, jawabannya apa? Adjustment adalah penyeimbang dalam dunia akuntansi yang menghadirkan gambaran yang lebih akurat dari transaksi bisnis yang telah terjadi, namun belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan.