Perang Paregreg dan Perang Bubat adalah dua perang terkenal dalam sejarah Jawa dan memiliki banyak perbedaan jika dilihat dari faktor pemicunya.
Perang Paregreg
Perang Paregreg terjadi pada tahun 1404 antara kerajaan Majapahit dan kerajaan Blambangan. Perang ini dianggap sebagai perang saudara karena dilakukan antara raja dan saudara tiri yang seharusnya hidup bersama dalam kerukunan. Faktor pemicu utama dari perang ini adalah perebutan kekuasaan. Dalam masalah suksesi, anak-anak Hayam Wuruk, raja Majapahit, bertikai satu sama lain. Paregreg sendiri berarti pertarungan untuk menentukan siapa yang lebih unggul.
Perang Bubat
Sementara itu, Perang Bubat adalah konflik besar yang terjadi di Jawa Barat pada tahun 1357 antara Kerajaan Sunda dan Majapahit. Perang ini dipicu oleh perselisihan seputar pernikahan antara putri Sunda dan putra Mahapatih Gajah Mada dari Majapahit, yang berdampak pada perubahan politik dan sosial yang signifikan. Mahapatih Gajah Mada ingin pernikahan tersebut menjadi sarana penyerahan wilayah Sunda pada Majapahit, sementara pihak Sunda beranggapan pernikahan merupakan sekedar penyatuan dua keluarga kerajaan, bukan peleburan dua kerajaan.
Perang Bubat dan Perang Paregreg memiliki perbedaan yang jelas dalam hal faktor pemicunya. Jika Perang Paregreg lebih dikarenakan oleh ambisi internal dan konflik keluarga, Perang Bubat dipicu oleh perselisihan antar kerajaan terkait interpretasi dari sebuah pernikahan dan konsekuensi politiknya.
Kesimpulan
Jadi, jika dilihat dari faktor pemicunya, Perang Paregreg dan Perang Bubat memiliki perbedaan yang signifikan. Perang Paregreg dipicu oleh konflik kekuasaan internal keluarga kerajaan, sementara Perang Bubat adalah hasil dari perselisihan antar kerajaan terkait interpretasi dan konsekuensi politik dari sebuah pernikahan. Kedua peristiwa ini menunjukkan bagaimana perselisihan, baik itu internal maupun eksternal, dapat memicu konflik dan perubahan politik yang besar.
Jadi, jawabannya apa? Perang Paregreg terpicu oleh konflik internal kekuasaan, sementara Perang Bubat dipicu oleh perselisihan antar kerajaan terkait pernikahan dan konsekuensinya.