Beriman kepada Allah SWT adalah hal yang mendasar dalam keyakinan agama Islam. Salah satu inti dari iman tersebut adalah bertakwa kepada Allah dan selalu mengutarakan kebenaran, seperti yang telah ditegaskan dalam Al-Qur’an, Al-Kalam Allah yang diwahyukan kepada umat melalui Penutur Terakhir-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Bertakwa: Pengertian dan Nilai
Takwa adalah kata yang sering muncul dalam Al-Qur’an dan hadits. Di dalam Islam istilah Takwa berarti ketakutan atau rasa takut kepada Allah SWT yang mengarah pada ketundukan dan ketaatan pada setiap perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.
Nilai takwa sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Itulah kenapa Allah memerintahkan umat beriman untuk senantiasa memiliki takwa dalam Surah Al-Hasyr ayat 18:
"Ya orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri melihat apa yang telah disiapkannya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah, run word Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Kebenaran: Landasan Moralitas dalam Islam
Kejujuran dan kebenaran adalah prinsip yang sangat dihargai dalam agama Islam. Mengucapkan kebenaran berarti tidak menyembunyikan fakta dan realitas. Hal ini seringkali tidak mudah karena bisa menuntut pengorbanan dan keberanian. Namun, Allah memerintahkan kita untuk selalu berkata benar, seperti tertera dalam Surah Al-Tawbah ayat 119:
" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar."
Ayat ini bukan hanya menganjurkan untuk mengatakan kebenaran, namun juga untuk selalu bersama dengan mereka yang mempraktekkan kebenaran.
Kesimpulan
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT dengan tegas menganjurkan para penganut agama Islam untuk selalu bertakwa kepada-Nya dan mengatakan yang benar. Keutamaan kedua nilai ini telah dicatat secara eksplisit dalam kitab suci ini, memberikan penekanan pada betapa pentingnya dua prinsip moral ini dalam kehidupan umat beriman. Dari sini, kita dapat memahami betapa pentingnya mewujudkan takwa dan kejujuran dalam setiap aspek kehidupan kita.