PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru adalah salah satu proses yang paling penting dalam siklus pendidikan di sekolah. Setiap tahun, sekolah-sekolah berusaha untuk mencari cara terbaik dalam melakukan proses ini demi mencari calon siswa baru yang memenuhi kriteria. Dalam konteks artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana praktik PPDB di sekolah dan apakah tes calistung masih digunakan dalam proses tersebut.
Sebagai permulaan, di sekolah kami, proses PPDB dilakukan secara terencana dan sistematis. Kami memulainya dengan memberikan informasi secara rinci tentang proses pendaftaran ke publik melalui situs web sekolah dan media sosial. Informasi tersebut mencakup persyaratan pendaftaran, tanggal dan tahap pendaftaran, serta kriteria seleksi.
Adapun dalam hal seleksi, sekolah kami menggunakan metode holistik. Kami tidak hanya melihat nilai akademik calon siswa, tetapi juga mempertimbangkan aspek lain seperti bakat, minat, dan sikap. Salah satu cara untuk mengetahui hal tersebut adalah melalui wawancara dan observasi.
Mengenai tes calistung, untuk pengetahuan Anda, calistung adalah kependekan dari calis
(membaca, menulis) dan tung
(hitung), yang digunakan untuk mengukur keterampilan dasar anak dalam membaca, menulis, dan berhitung. Di banyak sekolah, tes calistung menjadi bagian penting dalam proses PPDB, terutama pada tingkat pendidikan dasar.
Namun di sekolah kami, kami sudah tidak menggunakan tes calistung sebagai bagian dari proses seleksi. Alasannya adalah kami percaya bahwa setiap anak memiliki tempo belajar yang berbeda dan tidak semua anak pada usia tertentu memiliki keterampilan membaca, menulis, dan berhitung yang sama. Maka dari itu, kami lebih fokus pada potensi, minat dan bakat yang dimiliki oleh calon siswa.
Secara umum, proses PPDB di sekolah kami dirancang untuk menyediakan peluang yang adil bagi setiap calon siswa. Tujuan kami adalah untuk menemukan siswa yang cocok dengan visi dan misi sekolah, yang nantinya akan kami bantu untuk mengembangkan potensinya sebaik mungkin.
Setiap sekolah mungkin memiliki cara tersendiri dalam melakukan PPDB, namun yang paling penting adalah bagaimana proses tersebut dapat mencerminkan nilai-nilai yang diusung oleh sekolah tersebut, serta menghargai setiap potensi dari calon peserta didik baru.