Di bidang geometri, ada banyak istilah dan konsep yang sering kita dengar, tapi seringkali kita lupa apa makna sebenarnya. Salah satunya adalah tentang “garis lurus di dalam lingkaran yang memotong lingkaran di dua titik. Tepatnya, apa sih yang disebut dengan garis lurus tersebut?
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami secara singkat tentang dua konsep dasar ini, yaitu garis lurus dan lingkaran. Garis lurus adalah himpunan titik-titik yang terjaga posisinya sehingga membentuk garis yang panjang dan tidak berbelok. Sementara itu, lingkaran adalah himpunan titik di bidang datar yang jaraknya sama dari titik pusat tertentu. Jadi, bagaimana jika kedua konsep ini bertemu?
Garis lurus yang berada di dalam lingkaran dan memotong lingkaran di dua titik dikenal sebagai diameter. Diameter adalah garis lurus yang melewati pusat lingkaran dan ujung-ujungnya berada di tepi lingkaran. Diameter memiliki sifat yang istimewa di dalam lingkaran, yaitu merupakan garis terpanjang yang dapat ditarik dalam lingkaran.
Dengan kata lain, diameter adalah garis lurus yang membagi lingkaran menjadi dua bagian yang sama besar atau sama luas. Jadi, jika kita memiliki lingkaran dan kita gambar garis lurus yang melewati pusat dan ujung-ujungnya sampai ke tepi lingkaran, maka itu adalah diameter.
Menariknya, diameter juga berfungsi sebagai peletak dasar untuk menentukan berbagai properti lain dari lingkaran seperti keliling dan luas. Diameter berhubungan langsung dengan jari-jari lingkaran, di mana diameter adalah dua kali jari-jari. Jumlah keliling lingkaran bisa kita hitung dengan rumus πD di mana D adalah diameter, sementara luas lingkaran bisa kita hitung dengan rumus πr² atau ¼πD² di mana r adalah jari-jari dan D adalah diameter.
Jadi, jawabannya apa? Garis lurus di dalam lingkaran yang memotong lingkaran di dua titik adalah diameter. Diameter adalah konsep fundamental dalam geometri lingkaran, dan memahami diameter memungkinkan kita untuk memahami properti lain dari lingkaran.