Gaya London, juga dikenal sebagai gaya dispersi atau gaya van der Waals, adalah gaya tarik antar molekul nonpolar. Lalu, apa yang menyebabkan gaya ini terbentuk pada molekul-molekul nonpolar? Untuk memahami jawabannya, kita perlu memahami apa itu molekul nonpolar dan sifat-sifat mereka.
Molekul Nonpolar
Secara umum, molekul nonpolar adalah molekul yang menunjukkan distribusi elektron yang merata atau simetris. Dengan kata lain, elektron-elektron dalam molekul tersebut sama-sama menarik inti atom, membuat molekul ini tidak memiliki kutub positif dan negatif seperti molekul polar. Contoh molekul nonpolar termasuk O2, N2, dan gas mulia seperti He dan Ne.
Gaya London dalam Molekul Nonpolar
Meski molekul nonpolar secara teori tidak memiliki kutub, mereka bisa menunjukkan kondisi yang disebut sebagai fluktuasi kepadatan elektron. Ini adalah fenomena sementara di mana distribusi elektron dalam molekul bisa berubah. Saat elektron-elektron bergerak, mereka bisa membentuk regi dengan kepadatan elektron yang relatif lebih tinggi atau lebih rendah, menciptakan kutub positif dan negatif sementara.
Molekul nonpolar lain yang berada di sekitarnya bisa merespon terhadap perubahan ini. Elektron-elektron di molekul kedua bisa bergerak menjauhi kutub negatif sementara di molekul pertama (karena elektron-elektron sama-sama negatif dan akan saling tolak), sehingga menciptakan kutub positif di sisi molekul yang berdekatan. Hal ini menciptakan gaya tarik antara kutub negatif sementara di satu molekul dan kutub positif di molekul lain, yang dikenal sebagai gaya London.
Kekuatan dan Sifat Lain dari Gaya London
Gaya London dalam molekul sangat lemah dan berumur pendek, tetapi jumlah total gaya London dalam suatu sampel bisa cukup signifikan, mempengaruhi sifat fisik seperti titik didih dan titik leleh. Molekul yang lebih besar dan lebih kompleks cenderung memiliki gaya London yang lebih kuat karena mereka memiliki kepadatan elektron yang lebih tinggi dan lebih banyak peluang untuk fluktuasi kepadatan elektron.
Kesimpulan
Secara ringkas, gaya London atau gaya dispersi pada molekul-molekul nonpolar terjadi karena terbentuk kutub sementara yang terbentuk dari fluktuasi kepadatan elektron. Gaya ini mungkin lemah, tetapi memiliki peran penting dalam menentukan sifat-sifat fisik dari molekul nonpolar.