Merumuskan tujuan pembelajaran adalah langkah penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Alternatif kedua dalam merumuskan tujuan pembelajaran biasanya berfokus pada hasil belajar yang spesifik – apa yang seharusnya diketahui, dipahami, dan dapat dilakukan oleh siswa setelah menyelesaikan mata pelajaran atau kursus. Ada beberapa hal yang perlu diidentifikasi saat merumuskan tujuan pembelajaran dengan cara ini, yang mencakup:
1. Kebutuhan Belajar Siswa
Kebutuhan belajar siswa harus menjadi pertimbangan utama saat merumuskan tujuan pembelajaran. Ini berarti bahwa tujuan pembelajaran harus dirancang untuk mengatasi tantangan atau kesenjangan dalam pengetahuan atau keterampilan yang mungkin dihadapi oleh siswa.
2. Standar Kurikulum
Standar kurikulum merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Tujuan harus selaras dengan kurikulum yang berlaku dan standar yang ditetapkan oleh otoritas pendidikan atau profesi.
3. Konten Materi Pembelajaran
Ketika merumuskan tujuan pembelajaran, konten materi yang akan diajarkan juga perlu diperhatikan. Tujuan pembelajaran harus mencerminkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami dan menguasai konten tersebut.
4. Tingkat Kemampuan Siswa
Tujuan pembelajaran harus dirancang dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa. Ini memungkinkan siswa dengan berbagai latar belakang dan kemampuan untuk mencapai tujuan yang sama, meskipun mungkin melalui jalur yang berbeda.
5. Metode Penilaian
Akhirnya, tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan mempertimbangkan bagaimana siswa akan dinilai. Tujuan pembelajaran harus memandu proses penilaian dan memberikan kontribusi terhadap penilaian yang adil dan akurat terhadap kemajuan siswa.
Menggunakan pendekatan alternatif kedua dalam merumuskan tujuan pembelajaran memungkinkan guru untuk lebih berfokus pada hasil belajar yang diinginkan. Dengan demikian, mereka dapat merancang pengajaran dan penilaian yang lebih efektif dan efisien dan, pada akhirnya, meningkatkan pengalaman belajar siswa.