Australia dan Indonesia merupakan negara tetangga yang saling berinteraksi dalam berbagai aspek, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Sebagai negara yang berdekatan geografis, baik Australia maupun Indonesia memiliki kepentingan bersama dalam menjaga stabilitas kawasan dan kemajuan di tingkat regional. Namun, terkadang hubungan diplomatis antara kedua negara ini mengalami pasang surut. Salah satu episodenya adalah ketika Australia berbalik mendukung Indonesia setelah sebelumnya sempat terjadi ketegangan dalam hubungan kedua negara.
Sebelum kita menjawab pertanyaan utama, “Latar belakang Australia berbalik mendukung Indonesia disebabkan oleh?”, perlu kita tinjau beberapa aspek yang berkaitan dengan hubungan kedua negara ini.
Perbedaan Nilai dan Kebijakan
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa isu kontroversial telah mempengaruhi hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia. Beberapa perbedaan pendapat mengenai kebijakan telah mempengaruhi hubungan diplomatik, seperti masalah perbatasan dan urusan imigran, bahkan hingga perbedaan pandangan dalam pelaksanaan hukuman mati. Namun, perbedaan nilai dan kebijakan ini bukan merupakan hambatan yang tidak dapat diatasi dalam menjalin hubungan yang baik.
Kepentingan Ekonomi dan Perjanjian Dagang
Indonesia dan Australia adalah dua mitra dagang yang penting bagi satu sama lain. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kedua negara, kolaborasi ekonomi ini secara signifikan telah memberikan dua manfaat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong latar belakang Australia berbalik mendukung Indonesia. Dalam kerangka kemitraan ekonomi, kedua negara telah menandatangani perjanjian seperti IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement), yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Isu Keamanan dan Perlawanan Terhadap Terorisme
Indonesia dan Australia memiliki kepentingan bersama dalam melawan terorisme dan menjaga keamanan regional. Mereka bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman, baik itu terorisme atau cyber security. Kerja sama ini tidak hanya melibatkan pertukaran intelijen, tetapi juga pengembangan kebijakan bersama untuk melindungi kepentingan masing-masing negara.
Jadi, jawabannya apa?
Latar belakang Australia berbalik mendukung Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kepentingan ekonomi dan perjanjian dagang, perbedaan nilai dan kebijakan yang dapat diatasi, serta kolaborasi dalam mengatasi isu keamanan dan terorisme. Ketika kedua negara mampu melihat kepentingan bersama yang jauh lebih penting daripada perbedaan yang ada, maka hubungan diplomatis dapat membaik dan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama.