Dengan adanya keseharian yang penuh dengan aktifitas dan tantangan, manusia berada dalam lingkaran konstan pemenuhan kebutuhan. Faktanya, manusia menjadi entitas yang selalu mencari pemenuhan kebutuhan dan jarang merasa puas. Apa yang membuat manusia seperti ini?
Apa yang Disebut Kebutuhan?
Secara umum, kebutuhan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk bertahan hidup dan berkembang. Ini dapat berupa kebutuhan pokok seperti makanan, air, dan tempat tinggal, atau kebutuhan sosial dan emosional seperti kasih sayang, rasa aman, dan pengakuan dari orang lain.
Manusia dan Kebutuhan
Manusia adalah makhluk dinamis dan kompleks yang memiliki kebutuhan yang beragam dan terus berubah seiring dengan perubahan lingkungan, kondisi, dan fase dalam hidupnya. Dalam proses ini, manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya. Douglas McGregor, seorang psikolog organisasional dari MIT, merumuskan teori yang menyatakan bahwa manusia tergerak oleh dua kategori kebutuhan: kebutuhan yang bersifat dasar (fisiologis dan aman) dan kebutuhan dari tingkat lebih tinggi (kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi diri).
Sebagai makhluk yang rasional dan memiliki intelektual, alamiah bagi manusia untuk secara terus menerus mencari pemenuhan kebutuhan ini.
Kenapa Manusia Tidak Pernah Merasa Puas?
Setidaknya ada dua alasan mengapa manusia cenderung tidak pernah merasa puas. Pertama, manusia memiliki kebutuhan yang terus berubah dan berkembang. Seperti yang dikemukakan oleh teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, manusia memiliki beberapa tingkatan kebutuhan. Saat satu tingkatan kebutuhan terpenuhi, manusia akan beralih untuk memenuhi tingkatan kebutuhan berikutnya.
Kedua, manusia hidup dalam masyarakat yang juga mengatur apa yang menjadi standar dan norma. Keinginan untuk selaras dan diakui oleh masyarakat seringkali menyebabkan manusia secara terus menerus berupaya memenuhi kebutuhan dan harapan-harapan ini.
Kesimpulan
Memahami bahwa manusia adalah makhluk yang selalu berusaha memenuhi kebutuhannya dan jarang merasa puas, dapat membantu kita memahami lebih baik perilaku dan motivasi diri dan orang lain. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa kepuasan bukanlah sesuatu yang dapat dicapai secara permanen, tetapi adalah proses yang berkelanjutan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk belajar bagaimana merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini sambil terus berupaya memenuhi kebutuhan dan aspirasi kita di masa depan.