Dalam penulisan, efektivitas kalimat adalah hal yang sangat penting. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan maksud dan tujuan penulis dengan jelas dan tepat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas kalimat, diantaranya adalah kelengkapan elemen kalimat, penggunaan kata-kata yang tepat, dan penyusunan kata-kata yang logis dan sistematik. Akan tetapi, terdapat tiga hal yang sering kali menjadi pokok permasalahan dalam penulisan kalimat, yaitu kecenderungan untuk membuat kalimat yang ringkas, bertele-tele, dan menyusun kata-kata yang bermakna sama dalam satu kalimat.
Kalimat yang Tidak Ringkas
Membuat kalimat yang ringkas bukan berarti tidak efektif, tetapi ada kalanya penulis perlu memberikan informasi yang cukup dalam satu kalimat untuk memastikan pemahaman pembaca. Jika penulis hanya mencoba membuat kalimat se-ringkas mungkin, bisa jadi informasi penting yang harus disampaikan menjadi kurang atau bahkan hilang.
Kalimat yang Bertele-tele
Di sisi lain, membuat kalimat yang bertele-tele juga bisa mengurangi efektivitas penulisan. Kalimat yang bertele-tele cenderung membuat pembaca kehilangan minat karena harus membaca kata-kata yang berulang atau tidak perlu. Keterbacaan dan kejelasan kalimat juga bisa terganggu oleh kalimat yang bertele-tele. Itulah mengapa sangat penting bagi penulis untuk mencoba mencapai keseimbangan antara kejelasan dan ringkasan.
Penyusunan Kata-kata yang Bermakna Sama
Penyusunan kata-kata yang bermakna sama dalam satu kalimat juga bisa menjadi masalah. Hal ini biasanya disebabkan oleh upaya penulis untuk menjelaskan konsep atau ide dengan berbagai cara berbeda dalam satu kalimat. Meskipun mungkin tampak sebagai cara yang baik untuk memastikan pemahaman, namun hal ini sebenarnya bisa merusak aliran penulisan dan membuatnya lebih sulit untuk dibaca.
Kesimpulan
Membuat kalimat yang efektif adalah tantangan, tetapi dengan memperhatikan aspek-aspek penting seperti kelengkapan informasi, keterbacaan, dan kejelasan, penulis bisa menghasilkan penulisan yang baik. Menghindari kecenderungan untuk membuat kalimat yang ringkas, bertele-tele, dan menyusun kata-kata yang bermakna sama dalam satu kalimat adalah langkah penting dalam proses ini.