Analisis regresi merupakan bagian integral dalam ilmu statistika yang digunakan untuk memodelkan serta menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih. Pada dasarnya, analisis regresi mencakup berbagai teknik untuk memodelkan dan menganalisis beberapa variabel, ketika fokus penelitian berada pada hubungan antara variabel dependen dan satu atau lebih variabel independen.
Pada materi inisiasi ke-4 tentang analisis regresi, salah satu konsep penting yang disampaikan adalah tentang penaksiran fungsi permintaan. Penaksiran fungsi permintaan dalam konteks analisis regresi merujuk kepada pendekatan yang digunakan untuk mencari hubungan sebab akibat antara variabel harga dan variabel kuantitas yang diminta suatu barang atau jasa dengan asumsi variabel lain tetap konstan.
Jika kita melihatnya dalam konteks ekonomi mikro, fungsi permintaan merujuk kepada hubungan antara harga barang atau jasa secara tertentu dan jumlah barang atau jasa tersebut yang dipilih oleh konsumen untuk konsumsi. Dalam analisis regresi, fungsi permintaan ini dapat dikuantifikasi dan diperkirakan menggunakan data historis dari variabel-variabel relevan.
Penaksiran fungsi permintaan dalam analisis regresi memanfaatkan model-model regresi, misalnya model regresi linier atau model regresi non-linier, untuk memprediksi bagaimana suatu perubahan dalam variabel independen, seperti perubahan harga, akan mempengaruhi variabel dependen, seperti jumlah permintaan. Fungsi permintaan dalam hal ini biasanya digambarkan sebagai suatu kurva permintaan, di mana pergerakan sepanjang kurva permintaan mempengaruhi jumlah permintaan.
Model regresi ini kemudian digunakan untuk menginterpretasikan data dan membuat penilaian atau prediksi tentang dunia nyata. Dengan kata lain, penaksiran fungsi permintaan dalam analisis regresi memberikan alat untuk memahami bagaimana, mengapa, dan kapan permintaan konsumen berubah sebagai tanggapan terhadap perubahan harga.
Namun, harus dipahami bahwa walaupun model regresi dapat memberikan prediksi yang baik dan mengungkap hubungan antara variabel, model ini tidak dapat membuktikan sebab akibat secara definitif. Oleh karena itu, hasil dari analisis regresi harus selalu dianalisis dan ditafsirkan dengan hati-hati.
