Dalam Islam, dua aspek penting yang dianggap sebagai panduan utama dalam menjalani kehidupan ini adalah Al-Qur’ān dan Sunah. Nabi Muhammad SAW, dalam banyak kesempatan, telah memberikan penjelasan dan penegasan mengenai pentingnya kedua aspek tersebut. Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW. berkata, “Tidak akan tersesat orang yang berpegang teguh kepada Al-Qur’ān dan Sunahku.” Statement ini bukanlah pernyataan yang harus dipahami secara harfiah saja, melainkan memiliki makna yang mendalam dan signifikan.
Ketika Nabi Muhammad SAW. menjelaskan bahwa tidak akan tersesat mereka yang berpegang teguh pada Al-Qur’ān dan Sunah, beliau merujuk pada konsep spiritual dan fisikal. Al-Qur’ān adalah kitab suci umat Islam yang berisi wahyu Allah SWT. kepada Nabi Muhammad. Isinya mencakup petunjuk-petunjuk mengenai cara hidup yang baik dan benar, menurut pandangan Islam. Sementara itu, Sunah adalah praktik dan tradisi yang telah ditunjukkan dan diajarkan oleh Nabi Muhammad. Keduanya merupakan pedoman utama yang mendasari ajaran Islam.
Mengacu pada makna dari pernyataan tersebut, ada beberapa penafsiran yang dapat diterapkan. Pertama, berpegang teguh pada Al-Qur’ān berarti mentaati dan mengamalkan semua hukum dan petunjuk yang terdapat di dalamnya. Tidak hanya sebagai bacaan semata, melainkan memahami dan mengimplementasikan isinya dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan berpegang teguh pada Sunah berarti memahami dan mengamalkan cara hidup Nabi Muhammad SAW. dalam berbagai aspek, mulai dari cara beliau beribadah, bersikap, berakhlak, hingga mengambil keputusan dalam berbagai situasi. Dengan kata lain, berpegang teguh kepada Sunah berarti menjadikan Nabi Muhammad SAW. sebagai role model dalam menjalani kehidupan.
Dengan demikian, apabila seseorang berpegang teguh kepada Al-Qur’ān dan Sunah, artinya ia menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh, baik dari segi aqidah, ibadah, muamalah, maupun akhlak. Pada akhirnya, orang tersebut tidak akan “tersesat” dalam artian mereka akan selalu berada dalam petunjuk dan rahmat Allah SWT. mereka akan memiliki pegangan yang kuat dalam mengarungi kehidupan dunia ini dan meraih keberuntungan di akhirat nanti.
Meskipun demikian, berpegang teguh kepada Al-Qur’ān dan Sunah bukanlah pekerjaan yang mudah. Memerlukan konsistensi, kerendahan hati untuk terus belajar, dan kesabaran dalam berhadapan dengan berbagai cobaan dan tantangan. Namun, dengan niat yang tulus dan usaha yang tekun, insya Allah, semua kesulitan dapat diatasi dan kehidupan yang selaras dengan ajaran Al-Qur’ān dan Sunah dapat diwujudkan.
“Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka mereka akan masuk ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang agung.” (QS.4:13). Semoga kita semua termasuk orang-orang yang berpegang teguh kepada Al-Qur’ān dan Sunah, sehingga kita tidak akan tersesat dan selalu mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Aamiin.