Pada perjalanan waktu panjang sejarah umat manusia, zaman Mesolitikum (disebut juga zaman batu tengah) menjadi salah satu fase penting evolusi teknologi manusia. Zaman ini berkisar antara 10.000 – 5.000 SM, masa transisi antara zaman Paleolitikum (zaman batu tua) dan zaman Neolitikum (zaman batu muda). Pengetahuan dan perkembangan keterampilan manusia pada saat itu telah mencakup berbagai aspek, termasuk pembuatan wadah dari tanah liat yang dibakar.
Keberadaan Wadah Tanah Liat
Bercakap-cakap tentang produksi alat pada zaman itu, tanah liat yang dibakar menjadi salah satu bahan signifikan. Tanah liat mudah ditemukan dan mudah dibentuk. Bagi manusia Mesolitik, ini menjadi bahan penting dalam membuat berbagai kelengkapan hidup, termasuk wadah.
Tanah liat yang sudah diolah dan dibentuk kemudian dipanaskan hingga menjadi keras dan tahan lama. Melalui proses ini, manusia Mesolitik menciptakan wadah dini atau yang sering kita kenal dengan gerabah atau tembikar.
Fungsi Wadah Tanah Liat
Pada zaman Mesolitikum, fungsi wadah tanah liat sangat penting dalam kehidupan manusia. Wadah-wadah ini digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari penyimpanan makanan, mengumpulkan air, hingga tempat untuk memasak. Ini menunjukkan bahwa manusia pada zaman Mesolitik telah mengembangkan pemahaman tentang manfaat jejaring dan pemecahan masalah.
Metode Pembuatan
Proses pembuatan gerabah pada dasarnya tidak berubah banyak sampai sekarang. Tanah liat yang sudah disiapkan dibentuk sesuai keinginan. Bentuk dan ukuran wadah disesuaikan dengan fungsi yang diharapkan. Setelah dibentuk, wadah tanah liat dijemur hingga kering. Tahap berikutnya adalah pembakaran. Ini biasanya dilakukan di dalam kiln, atau tungku khusus untuk membakar tanah liat.
Kesimpulan
Pada zaman Mesolitikum, manusia telah mampu mengolah tanah liat menjadi wadah yang dibakar yang umumnya kita kenal dengan istilah gerabah atau tembikar. Inovasi ini menjadi bukti kemajuan teknologi pada zaman itu, dan menunjukkan betapa pentingnya bahan-bahan alami seperti tanah liat dalam kehidupan manusia. Proses dan metode pembuatan yang sederhana namun efektif ini masih dipertahankan dan digunakan hingga saat ini. Hal ini menunjukkan betapa penting dan berpengaruhnya penemuan ini dalam peradaban manusia.