Pengelompokan makhluk hidup merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh ilmuwan untuk mempelajari keberagaman berbagai organisme yang hidup di bumi. Pengelompokan ini dilakukan dengan mempertimbangkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki oleh organisme tersebut. Proses ini sering disebut sebagai Klasifikasi atau Taksonomi.
Pentingnya pengelompokan makhluk hidup membantu ilmuwan untuk:
- Mengidentifikasi dan mengerti keberagaman makhluk hidup
- Menyediakan kerangka kerja yang sistematis dalam pengelompokan makhluk hidup
- Memudahkan ilmuwan dalam berkomunikasi dan berbagi informasi
Klasifikasi makhluk hidup terdiri atas beberapa tingkatan takson, yaitu:
- Domain
- Kingdom
- Phylum (atau Divisi dalam kasus tumbuhan)
- Kelas
- Ordo
- Famili
- Genus
- Spesies
Proses klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada sejumlah karakteristik yang meliputi:
- Struktur Sel: Ini mencakup dinding sel, membran sel, dan organel sel yang menentukan apakah sel merupakan sel prokariotik atau eukariotik.
- Metabolisme: Sumber energi dan cara organisme memperoleh dan menggunakan energi tersebut.
- Mode Reproduksi: Proses reproduksi yang digunakan oleh organisme, baik secara aseksual atau seksual.
- Fisiologi: Fungsi dan interaksi dari sistem organ dalam makhluk hidup dan cara mereka beradaptasi dengan lingkungannya.
- Morfologi: Bentuk fisik dan struktur tubuh serta ciri-ciri permukaan organisme.
- Secara Genetik: Perbandingan material genetik seperti DNA dan RNA.
Pengelompokan makhluk hidup diperoleh dengan membandingkan karakteristik tersebut yang menghasilkan larik takson yang membentuk cabang-cabang dalam pohon kehidupan (The Tree of Life). Beberapa sistem klasifikasi dikenal di masa lalu, termasuk sistem klasifikasi dua kerajaan yang diusulkan oleh Carl Linnaeus yang mengelompokkan makhluk hidup menjadi Kerajaan Tumbuhan (Plantae) dan Kerajaan Hewan (Animalia). Namun, sistem ini telah berevolusi seiring waktu dengan penemuan lebih banyak spesies dan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan di bumi.
Sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan saat ini adalah sistem tiga domain, yang menyusun makhluk hidup menjadi tiga domain besar, yaitu:
- Bacteria (Bakteri)
- Archaea (Arkea)
- Eukarya (Eukariota)
Kesimpulan
Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya disebut klasifikasi atau taksonomi. Proses ini merupakan upaya sistematis para ilmuwan dalam mengidentifikasi dan memahami keberagaman makhluk hidup serta memudahkan komunikasi dan pertukaran informasi tentang organisme. Sistem klasifikasi yang saat ini paling banyak digunakan adalah sistem tiga domain, yang mengelompokkan makhluk hidup menjadi Domain Bacteria, Domain Archaea, dan Domain Eukarya.