Refrigerant, atau yang sering dikenal sebagai zat pendingin, memegang peran penting dalam sistem pendinginan. Ada beragam jenis refrigeran dengan ciri khas dan performa masing-masing, yang digunakan tergantung dengan sistem dan persyartan aplikasinya. Banyak dari kita mungkin tidak terlalu memahami proses kerja dari refrigeran ini, khususnya kondisi dan bentuk refrigerant antara evaporator dan kompresor.
Memahami Sistem Pendinginan
Sebelum membahas lebih jauh tentang bentuk refrigerant ini, penting untuk pertama-tama mengerti bagaimana sistem pendinginan bekerja. Dalam sistem pendinginan atau lebih sering dikenal dengan sistem refrigerasi, terdapat beberapa komponen kunci, seperti evaporator, kompresor, kondensor dan ekspansi. Tiap bagian berperan sendiri dalam menciptakan suhu yang dingin.
- Kompresor: Fungsinya adalah untuk memampatkan refrigerant yang kemudian meningkatkan tekanan dan temperatur refrigerant tersebut.
- Kondensor: Di bagian ini, udara panas yang dihasilkan oleh kompresor dilepaskan ke lingkungan sekitar, dan refrigerant jadi menjadi dingin dan berwujud cair.
- Ekspansi: Refrigeran cair tersebut kemudian mengalami penurunan tekanan drastis sebelum masuk ke evaporator melalui proses ekspansi.
- Evaporator: Refrigeran berubah menjadi gas dan menyerap panas dari ruangan yang ingin didinginkan.
Bentuk Refrigerant Antara Evaporator dan Kompresor
Nah, lalu bentuk dari refrigerant yang berada antara evaporator dan kompresor itu seperti apa?
Setelah proses di evaporator, refrigerant berubah bentuk menjadi gas. Gas ini kemudian dipompa oleh kompresor. Jadi, ketika refrigerant berada di antara evaporator dan kompresor, bentuknya adalah gas. Bentuk gas ini disebabkan oleh proses di evaporator yang mengubah refrigerant dari bentuk cair menjadi bentuk gas, saat menyerap panas dari lingkungan yang ingin didinginkan. Refrigerant dalam bentuk gas inilah yang kemudian disalurkan kembali ke kompresor untuk dipampatkan. Proses ini berulang dan terus menerus hingga temperatur ruangan mencapai suhu yang diharapkan.
Jadi, jawabannya apa? Refrigerant yang berada antara evaporator dan kompresor berbentuk gas. Gas ini kemudian akan terus berperan dalam siklus sistem pendinginan untuk memberikan kenyamanan suhu pada lingkungan sekitar.