Risti adalah seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang penjualan perlengkapan kantor. Suatu hari, Risti membeli minuman gelas dengan harga Rp. 1.000,- dan membeli kertas HVS seharga Rp. 150.000,-. Lalu, Risti kembali menjual kertas HVS tersebut dengan harga Rp. 180,- per lembar. Berikut adalah perhitungan keuntungan yang diperoleh Risti dari penjualan tersebut.
Perhitungan Keuntungan
Untuk menghitung keuntungan Risti, kita terlebih dahulu harus menentukan jumlah lembar kertas HVS yang dibeli. Misalkan Risti membeli sebungkus kertas HVS yang berisi 500 lembar.
Maka, total biaya yang telah dikeluarkan Risti adalah sebagai berikut:
- Biaya minuman gelas: Rp. 1.000,-
- Biaya kertas HVS: Rp. 150.000,-
Total: Rp. 151.000,-
Kemudian, Risti menjual kertas HVS tersebut dengan harga Rp. 180,- per lembar. Jumlah pendapatan yang diperoleh Risti atas penjualan kertas HVS adalah sebagai berikut:
Pendapatan = Jumlah lembar kertas HVS x Harga jual per lembar
Pendapatan = 500 lembar x Rp. 180,-
Pendapatan = Rp. 90.000,-
Setelah menghitung pendapatan, kita dapat menghitung keuntungan yang diperoleh Risti. Keuntungan diperoleh dengan mengurangi total biaya yang telah dikeluarkan Risti dari pendapatan yang diperoleh:
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya
Keuntungan = Rp. 90.000,- – Rp. 151.000,-
Keuntungan = -Rp. 61.000,-
Dari perhitungan di atas, Risti mengalami kerugian sebesar Rp. 61.000,- dari penjualan kertas HVS tersebut. Namun, jika kita ingin menghitung persentase keuntungan atau kerugian, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Persentase Keuntungan = (Keuntungan / Total biaya) x 100%
Persentase Keuntungan = (-Rp. 61.000,- / Rp. 151.000,-) x 100%
Persentase Keuntungan = -40,4%
Dari hasil perhitungan, Risti mengalami kerugian (keuntungan negatif) sebesar 40,4% dalam penjualan kertas HVS tersebut.
