Ilmu

Saat ini Pemerintah Tengah Gencar Menggalakkan Tentang Bahaya Rokok yang Ditulis di Setiap Bungkusnya: Pola Pengembangan dalam Teks Eksplanasi

×

Saat ini Pemerintah Tengah Gencar Menggalakkan Tentang Bahaya Rokok yang Ditulis di Setiap Bungkusnya: Pola Pengembangan dalam Teks Eksplanasi

Sebarkan artikel ini

Penyakit berbahaya, seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan, terus mengintai kehidupan manusia di masa kini. Salah satu pemicunya cukup sederhana dan seringkali dianggap sepele, yaitu kebiasaan merokok. Oleh karenanya, pemerintah terus menggalakkan kampanye kesehatan berupa peringatan dini tentang bahaya rokok yang ditulis di setiap bungkusnya. Dalam rangka memahami efektivitas upaya ini, penting untuk memahami pola pengembangan yang digunakan dalam teks eksplanasi tentang bahaya rokok.

Apa Itu Pola Pengembangan?

Pola pengembangan adalah struktur atau kerangka yang digunakan penulis untuk mempresentasikan informasi dalam suatu teks. Pola ini dapat berupa urutan waktu, urutan pentingitas, perbandingan dan kontras, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, teks eksplanatif tentang bahaya rokok mencakup beragam fakta dan informasi yang saling berhubungan dalam suatu struktur yang logis dan koheren.

Pola Pengembangan dalam Teks Eksplanasi Bahaya Rokok

Teks eksplanasi tentang bahaya rokok pada umumnya menggunakan pola pengembangan sebab-akibat. Jenis pola ini memaparkan suatu event atau fenomena (dalam hal ini, merokok) dan kemudian menjelaskan efek atau hasil yang timbul dari event tersebut.

Contoh kalimat pertama, “rokok dapat menimbulkan masalah kesehatan, antara lain menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan,” memberikan gambaran umum bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Lalu, teks bergerak ke penjelasan lebih rinci tentang bagaimana rokok menyebabkan masalah-masalah tersebut.

Hal ini dilanjutkan dengan pemaparan sebatang rokok yang mengandung banyak zat berbahaya seperti nikotin. Penyebutan bahwa nikotin dapat mengakibatkan kecanduan, merusak jaringan otak, membuat darah cepat membeku, dan mengeraskan dinding arteri merupakan contoh pola sebab-akibat. Dalam hal ini, sebab adalah “nikotin dalam rokok” dan akibatnya berupa serangkaian efek negatif pada kesehatan.

Melalui penggunaan pola pengembangan sebab-akibat, teks ini mampu membantu pembaca memahami hubungan kausal antara merokok dan dampak kesehatannya. Dengan pemahaman ini, harapannya masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih informasi mengenai konsumsi rokok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *