Dalam dunia puisi, cara penyair menyampaikan ide dan emosinya melalui kata-kata disebut dengan ‘suara’. Suara ini tidak hanya berarti suara pembacaan puisi, melainkan juga suara intelektual dan emosional yang ada di balik kata-kata tersebut. Sedangkan sikap yang diungkapkan oleh penyair kepada pembacanya, yaitu sudut pandang atau perasaan penyair terhadap subjek puisi, di dalam ilmu kritik sastra disebut sebagai ‘tone’ atau ‘nada’.
Suara Penyair
Suara dalam puisi adalah cara pengemukakan makna atau ide dari seorang penyair. Suara ini mencerminkan konstruksi pemikiran dan emosi penyair. Suara yang kuat dan jelas dapat menjadi daya tarik bagi pembaca dan juga dapat memberikan nilai lebih pada suatu karya puisi. Sebaliknya, suara yang lemah atau tidak jelas mungkin tidak akan mampu menjangkau pembaca dengan efektif.
Sikap Penyair
Sikap, atau ‘tone’, adalah cara penyair menyampaikan perasaan atau emosi mereka terhadap subjek puisi. Sikap ini bisa berupa sentimen kuat, seperti cinta, kemarahan, atau rasa sedih, bisa juga sikap yang lebih netral. Penyair seringkali menggunakan ‘tone’ atau nada untuk mempengaruhi bagaimana pembaca memahami dan merasakan puisinya.
Dampaknya terhadap Pembaca
Suara dan sikap yang dinyatakan oleh penyair dalam puisinya dapat mempengaruhi bagaimana pembaca memahami dan merasakan puisi tersebut. Sebuah puisi dengan suara dan sikap yang jelas dapat menarik perhatian pembaca dan membangkitkan emosi atau pemahaman tertentu pada mereka. Selain itu, suara dan sikap juga mampu menciptakan koneksi yang lebih dekat antara penyair dan pembaca, sehingga membuat pembaca merasa lebih terlibat dan berinvestasi dalam karya puisi tersebut.
Jadi, suara dan sikap yang diungkapkan oleh seorang penyair kepada pembacanya disebut sebagai nada, atau sesuatu yang memberikan nilai lebih pada sebuah karya puisi dan membantu pembaca untuk lebih memahami dan merasakan emosi serta ide yang ingin disampaikan oleh penyair.
Jadi, jawabannya apa? Suara dan sikap yang diungkapkan oleh penyair kepada pembacanya disebut suara dan nada.