Begitu rumit dan kompleksnya operasi yang terjadi dalam sebuah sistem komputer. Salah satu aspek yang krusial dalam menjaga sistem beroperasi secara efisien adalah pengaturan proses. Di sinilah konsep ‘time quantum’ dalam scheduling CPU menjadi sangat relevan.
CPU (Central Processing Unit) adalah otak dari sebuah sistem komputer. Proses adalah program yang sedang berjalan. Dalam sistem operasi yang modern, banyak proses bisa berjalan secara bersamaan. Setiap proses membutuhkan waktu CPU untuk berjalan dan menyelesaikan tugasnya. Penting bagi sistem operasi untuk membagi waktu CPU dengan adil dan efisien di antara semua proses.
Untuk mencapai tujuan ini, banyak sistem operasi menggunakan pendekatan yang dikenal sebagai ‘time-sharing’. Dalam sistem ini, setiap proses mendapatkan bagian waktu CPU yang sama, yang disebut ‘time quantum’ atau ‘time slice’. Dengan demikian, setiap proses mendapat giliran menggunakan CPU dan semuanya dapat bergerak maju secara bersamaan.
Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk memastikan bahwa semua proses berjalan dengan lancar dan sistem merespons dengan baik terhadap interaksi pengguna. Jika sebuah proses mendapat lebih banyak waktu CPU daripada yang lain, mungkin mengakibatkan sistem tampak lambat atau tidak responsif.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa ide time quantum yang sama bukanlah strategi yang sempurna untuk semua situasi. Beberapa proses mungkin memerlukan lebih banyak waktu CPU daripada yang lain. Sebagai contoh, proses yang berhubungan dengan aktivitas pengguna seperti penampilan grafis atau interaksi dengan mouse mungkin memerlukan prioritas lebih tinggi. Dengan demikian, sistem operasi modern biasanya menyesuaikan pembagian time quantum ini berdasarkan prioritas proses.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendekatan dengan memberikan jatah time quantum yang sama dari CPU ke setiap proses adalah cara yang efektif untuk memanage proses-proses. Ini memungkinkan semua proses mendapat waktu yang adil di CPU yang pada gilirannya dapat memaksimalkan performa dan respon sistem secara keseluruhan. Sebagai catatan, pendekatan ini harus disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas proses dengan adaptasi time quantum berdasarkan prioritas proses tersebut.
