Zakat, dalam Islam, adalah salah satu dari rukun Islam yang kelima dan merupakan bentuk ibadah sosial yang wajib bagi setiap Muslim yang mampu untuk melakukannya. Zakat memiliki banyak jenis, salah satunya adalah zakat rikaz. Istilah rikaz secara etimologis berarti logam atau tambang, sedangkan dalam terminologi syariah, rikaz adalah harta benda yang terpendam di bawah tanah dan biasanya ditemukan tanpa adanya orang yang memiliki hak atasnya.
Dalam konteks ini, penting untuk dipahami bahwa zakat rikaz telah mengalami perubahan penafsiran seiring evolusi proses penambangan dan ekonomi secara keseluruhan. Saat ini, rikaz bisa mencakup penemuan benda-benda berharga seperti emas, perak, batu permata, dan juga sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi, batubara, dan lainnya.
Bagaimana Penerapan Zakat Rikaz?
Zakat rikaz menuntut individu untuk membayarkan zakat sebesar 20% atau 1/5 dari nilai harta penemuan tersebut. Yang menarik dari rikaz ini adalah bahwa zakatnya tidak harus mencapai haul, atau satu tahun penuh sejak penemuan.
Hal ini merupakan pengecualian dari aturan umum zakat, yang biasanya mengharuskan harta untuk mencapai nisab (minimal) dan haul (periode satu tahun) sebelum dikenakan zakat. Perbedaan ini dikarenakan sifat harta rikaz yang tidak bisa diprediksi kapan akan ditemukan. Oleh karena itu, setiap kali penemuan dilakukan, zakat harus segera dikeluarkan.
Mengapa Zakat Rikaz Dikeluarkan Tidak Harus Mencapai Haul?
Terdapat beberapa alasan mengapa zakat rikaz dikeluarkan segera dan tidak perlu menunggu mencapai haul. Pertama, sebagaimana yang telah disebutkan, sifat harta rikaz itu sendiri yang tidak terduga. Hampir tidak mungkin untuk memperkirakan kapan sesuatu akan ditemukan, dan oleh karena itu, menunggu haul tidak praktis.
Selain itu, harta rikaz merupakan tambahan yang signifikan atas harta seseorang. Dengan membayar zakat segera setelah penemuan, hal ini akan membantu menjaga keseimbangan dan keadilan sosial. Zakat adalah alat untuk meredistribusi kekayaan dan rikaz memiliki potensi untuk menciptakan peningkatan kekayaan yang mendadak.
Oleh karena itu, dengan memahami bahwa zakat rikaz dikeluarkan tidak harus mencapai haul, kita dapat melihat betapa pentingnya memahami berbagai aspek dari zakat dalam menerapkan hukum-hukum Islam secara tepat dan efektif.












