Kapur barus atau lebih dikenal sebagai camphor dalam istilah Inggris, adalah senyawa kimia alami yang biasa digunakan di berbagai rumah sebagai cara alami untuk menjaga kualitas pakaian dan barang lainnya di dalam lemari. Anda mungkin pernah bertanya, mengapa kapur barus yang diletakkan di lemari lama-kelamaan akan habis? Apa yang terjadi sehingga substansi ini bisa ‘lenyap’ secara perlahan? Artikel ini akan menjelaskan hal tersebut dengan cara yang mudah dipahami.
Kapur barus secara kimia merupakan senyawa belerang yang aromatik. Kandungan kimianya memiliki sifat yang mudah menguap atau volatile. Itulah sebabnya mengapa kita dapat mencium aroma khas kapur barus ketika membuka lemari. Ketika kapur barus diletakkan di suatu tempat tertutup seperti lemari, proses penguapan ini terjadi secara perlahan.
Proses ini dikenal sebagai sublimasi, dimana sebuah zat berubah dari bentuk padatnya langsung menjadi gas, melewati fase cair. Di dalam lemari, partikel-partikel kapur barus memperluas dan menyebarkan diri ke setiap celah yang tersedia, termasuk ke serat pakaian. Selain itu, karena ruangan tertutup, proses ini melibatkan pergerakan udara sedikit, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sublimasi menjadi lebih lama daripada jika kapur barus diletakkan di tempat yang terbuka.
Hal yang mempercepat proses sublimasi ini adalah suhu dan kelembaban udara di dalam lemari. Suhu yang relatif hangat dan kelembaban udara yang tinggi, yang seringkali ditemukan di dalam lemari pakaian, dapat mempercepat proses sublimasi ini. Jadi, seiring berjalannya waktu, kita akan merasakan seolah-olah kapur barus tersebut ‘hilang’ atau habis.
Namun, sebenarnya, kapur barus tersebut tidak benar-benar ‘hilang’—zat tersebut hanya berubah bentuk dari padat menjadi gas dan menyebar ke seisi lemari, memberikan aroma khasnya dan melindungi pakaian dari kutu busuk dan kelembapan.
Jadi, jawabannya apa? Mengapa kapur barus yang diletakkan di lemari lama-kelamaan akan habis? Ia ‘lenyap’ bukan karena habis dikonsumsi oleh serangga atau karena mengalami degradasi kimia. Sebaliknya, ia berubah bentuk dari padat menjadi gas melalui proses yang disebut sublimasi—sebuah fenomena yang biasa terjadi pada kapur barus dan beberapa jenis bahan lain yang volatile (mudah menguap) ketika diletakkan di tempat yang tertutup. Dan dalam prosesnya, memberikan manfaat melindungi pakaian dan barang-barang lainnya yang disimpan di lemari.