Gerakan Non-Blok adalah sebuah koalisi yang beranggotakan sekitar 120 negara independen. Gerakan ini merupakan sebuah organisasi internasional yang mencerminkan keberagaman budaya dan kebijakan dari banyak negara di dunia. Istilah “Non Blok” merujuk pada sebuah sikap netral yang tidak memihak baik ke blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat ataupun blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet (saat Perang Dingin). Mereka memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam hubungan aliansi militer internasional secara ketat. Dengan kata lain, mereka menunjukkan simbolik “titik-titik” dalam peta politik global.
Dalam konteks internasional, ‘tidak memihak titik-titik maupun titik-titik’ berarti bahwa negara-negara anggota Gerakan Non-Blok memilih untuk tidak secara eksplisit mendukung satu pihak atau pihak lain dalam konflik politik atau ideologi. Mereka memilih untuk mempertahankan kedaulatan mereka dan menghindari penjajahan oleh kekuatan eksternal. Dengan demikian, mereka mencoba memainkan peran mediasi dalam penyelesaian konflik internasional dan mempromosikan kedamaian dunia.
Antara negara-negara yang merupakan bagian dari Gerakan Non-Blok adalah India, Indonesia, Afrika Selatan, dan sejumlah negara lainnya di Afrika, Asia, Amerika Latin dan Eropa Timur. Meski mereka memiliki perbedaan budaya, ekonomi, dan politik yang signifikan, tetapi semua negara anggota Gerakan Non-Blok sepakat untuk berpegang pada prinsip-prinsip dasar Gerakan Non-Blok, termasuk kemandirian, keadilan, dan perdamaian.
Sebagai contoh konkret, India memilih untuk tidak memihak dalam Perang Dingin dan dengan demikian menjadi bagian dari gerakan ini. Hal yang sama berlaku untuk Indonesia, yang juga memilih untuk secara aktif tidak ikut campur dalam Perang Dingin dan tetap fokus pada pengembangan ekonomi dan sosial negerinya sendiri.
Namun, meskipun neutral, negara-negara anggota Gerakan Non-Blok memiliki pengaruh signifikan dalam diplomasi internasional. Mereka kerap menjadi faktor penyeimbang dan menengahi dalam berbagai konflik global, dan memiliki peran penting dalam kerangka kerja PBB.
Hal ini menunjukkan bahwa ‘tidak memihak titik-titik maupun titik-titik’ bukan berarti absen dari panggung internasional. Sebaliknya, negara-negara yang ‘tak memihak’ menunjukkan keberanian untuk tetap menjunjung tinggi kedaulatan dan integritas mereka, serta bertindak sebagai mediators yang penting dalam diplomasi internasional.
Jadi, jawabannya apa? Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok tidak memihak titik-titik maupun titik-titik, tetapi bukan berarti mereka tidak memiliki peran atau pengaruh dalam panggung internasional. Sebaliknya, mereka memegang peran sentral dalam mendorong kedamaian dan kestabilan global.