Nova adalah seorang penggemar taman. Dia memiliki kebun kecil di belakang rumahnya yang dia rawat dengan penuh cinta. Baru-baru ini, dia mendapat tunjangan bulanan dan memutuskan untuk membeli pupuk dan tanaman baru untuk kebunnya. Dengan uang Rp100.000,00 yang dia miliki, dia perlu mempertimbangkan biaya dan kebutuhannya.
Harga setiap kantong pupuk adalah Rp20.000,00 dan setiap tanaman baru harganya Rp10.000,00. Mengingat biaya ini, Nova harus merencanakan pembelian dengan cermat. Terlebih lagi, dia memiliki keinginan untuk membeli setidaknya 5 tanaman baru untuk kebunnya.
Pertama, Nova harus mempertimbangkan kebutuhan utamanya, yaitu menambah tanaman baru ke kebunnya. Dengan harga Rp10.000,00 per tanaman, membeli 5 tanaman akan menghabiskan Rp50.000,00 dari uang yang dia miliki. Oleh karena itu, setelah memenuhi target lima tanaman, dia masih memiliki Rp50.000,00 sisanya untuk pupuk.
Selanjutnya, dia mempertimbangkan pupuk. Dengan harga Rp20.000,00 per kantong, Nova dapat membeli dua kantong pupuk dengan sisa uang Rp50.000,00 yang dia miliki, yang mencapai total Rp40.000,00. Jadi, setelah pembelian, dia masih memiliki Rp10.000,00
Setelah mempertimbangkan semua faktor ini, kita dapat melihat bahwa Nova dapat membeli lima tanaman dan dua kantong pupuk dengan uang Rp100.000,00 yang dia miliki. Setelah semua pembelian, Nova masih memiliki Rp10.000,00 untuk pengeluaran lain atau untuk disimpan untuk kebutuhan kebun di masa mendatang.
Dalam hal ini, Nova telah berhasil merencanakan dan membuat anggaran untuk kebutuhan kebunnya dengan bijaksana, memastikan dia dapat memenuhi kebutuhan tanaman dan pupuk dengan anggaran yang dia miliki. Ini adalah contoh bagus tentang bagaimana perencanaan finansial penting dalam semua aspek kehidupan, termasuk hobi seperti berkebun.
Jadi, jawabannya apa? Dengan uang RP100.000,00, Nova dapat membeli lima tanaman dan dua kantong pupuk, dan masih menyisakan Rp10.000,00.