Para khalifah Abbasiyah, sebagai penguasa Islam pada abad ke-8 hingga ke-13, berkembang dan mengalami berbagai perubahan sepanjang masa pemerintahannya. Dinasti Abbasiyah menggantikan Dinasti Umayyah pada tahun 750 M dan berakhir pada penaklukan Baghdad oleh Mongol pada tahun 1258 M. Secara garis besar, masa pemerintahan Abbasiyah dapat dibagi menjadi tiga fase. Fase ketiga, yang fokus kita bahas dalam artikel ini, mencakup masa pemerintahan para khalifah mulai dari abad ke-10 hingga ke-13.
Kondisi Masa Pemerintahan Para Khalifah Abbasiyah pada Fase Ketiga
Selama fase ketiga, beberapa khalifah Abbasiyah yang berkuasa di kalangan mereka adalah:
- Al-Muqtadir (908-932 M)
- Al-Qahir (932-934 M)
- Al-Radi (934-940 M)
- Al-Muttaqi (940-944 M)
- Al-Mustakfi (944-946 M)
- Al-Muti (946-974 M)
- Dan beberapa khalifah lain hingga fase ketiga berakhir.
Fase ketiga ini digambarkan sebagai masa di mana para khalifah Abbasiyah menghadapi berbagai kemunduran dan kekalahan, baik dalam aspek politik, militer, maupun kebudayaan.
Kemunduran dan Kekalahan dalam Aspek Politik dan Militer
Pada fase ketiga ini, para khalifah Abbasiyah menghadapi banyak sekali pemberontakan dan perebutan kekuasaan. Persaingan antara faksi-faksi yang ada di istana dan perpecahan di kalangan elite politik melemahkan pemerintahan mereka. Bangsa Fatimiyah, yang berasal dari Afrika Utara, berhasil membentuk kekhalifahan sendiri di Mesir dan mengakui keturunan Ali, serta mengklaim kekhalifahan agama Islam.
Selain itu, pemerintahan Abbasiyah pada fase ketiga juga harus melawan sejumlah musuh yang kuat. Salah satu yang paling penting adalah kerajaan Turki Seljuk. Atas kejadian tersebut, beberapa khalifah harus mengakui kekuasaan Seljuk dalam menjaga keselamatan kekhalifahan.
Dinasti Buyid dari Persia juga berhasil menguasai Baghdad dan mengontrol pemerintahan Abbasiyah. Para khalifah Abbasiyah mencoba memperkuat tentara mereka dengan mempekerjakan para prajurit Turki, tetapi upaya ini tidak berhasil mengembalikan kejayaan mereka. Pada akhirnya, para khalifah Abbasiyah pada fase ketiga ini kehilangan otoritas politik dan militer mereka, hingga akhirnya Mongol berhasil menaklukkan Baghdad pada tahun 1258 M.
Kemunduran dalam Aspek Kebudayaan
Pada fase ketiga, terjadi kemunduran dalam aspek kebudayaan pada masa kekhalifahan Abbasiyah. Kebudayaan yang dulunya berkembang pesat pada masa keemasan kekhalifahan Abbasiyah mulai mengalami penurunan. Pemikiran ilmiah, sastra, dan seni yang pernah menjadi pilar kekuatan kebudayaan Abbasiyah menjadi terabaikan. Para khalifah, di tengah berbagai pertentangan dan perpecahan, tidak mampu lagi mempertahankan warisan budaya yang pernah dicapai pada fase sebelumnya.
Kesimpulannya, pernyataan yang menggambarkan keadaan para khalifah Abbasiyah pada fase ketiga yakni para khalifah adalah kondisi kemunduran dan kekalahan dalam berbagai aspek. Kemunduran politik dan militer yang berujung pada jatuhnya kekhalifahan Abbasiyah di tangan Mongol pada tahun 1258 M. Kemunduran kebudayaan yang tidak mampu mempertahankan warisan keemasan kekhalifahan Abbasiyah pada masa sebelumnya.