Budaya komunikasi seringkali berbeda di antara berbagai wilayah dan pengaruh mereka. Dalam beberapa konteks, mengarahkan pandangan kita ke mata lawan bicara kita dianggap sebagai etika dan tanda rasa hormat. Saran ini bukan semata-mata norma budaya sosial, tetapi memiliki penjelasan psikologis yang mendalam. Dalam artikel singkat ini, kita akan memahami, ‘Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara: apa maksud saran tersebut?‘
Menyuarakan Rasa Hormat dan Perhatian
Pertama sekali, menatap mata seseorang ketika mereka berbicara adalah tindakan yang secara lambang mengkomunikasikan perhatian dan rasa hormat kita. Ketika kita menatap mata seseorang, kita secara tidak langsung mengatakan bahwa apa yang mereka katakan penting bagi kita dan kita memberikan perhatian penuh kita. Ini meningkatkan rasa kepercayaan dan menghargai persepsi terhadap interaksi dengan kita.
Memfasilitasi Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi non-verbal mewakili sekitar 60% – 70% dari semua komunikasi kita. Mata, khususnya, adalah alat yang sangat kuat dalam komunikasi ini. Melalui kontak mata, kita bisa mengirim dan menerima banyak petunjuk emosional dan kontekstual. Misalnya, kita dapat lebih memahami maksud di balik kata-kata seseorang melalui ekspresi mata mereka dan lebih mampu mendeteksi emosi seperti kebahagiaan, kejutan, kemarahan, atau kebingungan.
Meningkatkan Keterhubungan dan Empati
Tatapan mata juga berfungsi untuk membangun koneksi yang lebih dalam. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang sering merasa lebih terhubung emosional saat berhadapan dengan tatapan mata yang intens. Selain itu, menatap mata lawan bicara dapat memfasilitasi empati – kita menjadi lebih mampu memahami dan berbagi perasaan orang lain.
Mengontrol dan Mengarahkan Percakapan
Terakhir, menatap mata orang lain dapat memberikan kita lebih banyak kontrol dalam percakapan. Ini dapat membantu kita mengatur ritme percakapan, menunjukkan kapan kita ingin berbicara, dan kapan kita ingin mendengarkan. Hal ini juga dapat menunjukkan kepada lawan bicara bahwa kita telah memahami poin mereka atau bertanya pada mereka untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
Untuk menutup, saran untuk menatap mata orang ketika mereka berbicara memiliki banyak manfaat. Ini tidak hanya merupakan tanda rasa hormat dan perhatian, tetapi juga alat yang kuat untuk komunikasi, membangun keterhubungan, dan mengendalikan percakapan. Tentu saja, penting juga untuk menyesuaikan kadar pandangan mata dengan konteks dan kebiasaan budaya tempat kita berada.