Berlari, khususnya lari jarak pendek, bukan semata-mata tentang kaki dan kecepatan. Dibalik hasil yang optimal, ada serangkaian teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pelari jarak pendek. Dalam artikel ini, kita akan sebutkan beberapa teknik tersebut.
Teknik Start Awal
Teknik start awal dikenal juga dengan start blok, penting untuk memberi percepatan sejak awal lomba. Pelari harus mampu meletakkan tumitnya di blok start dengan benar, dan posisi tangan harus tepat di belakang garis start.
Teknik Lari
Jangan salah, berlari punya tekniknya sendiri. Dalam lari jarak pendek, lengkungan kaki dan posisi tangan sangat berpengaruh. Posisi tangan harus sejajar dengan tubuh dan jangan sampai mengibas-ngibas. Sementara itu, saat berlari, lutut harus diangkat setinggi mungkin dan tubuh harus agak condong ke depan.
Teknik Nafas
Pelari jarak pendek juga harus memahami teknik pernapasan yang benar. Umumnya, teknik nafas yang ideal adalah satu tarikan nafas untuk setiap tiga atau empat langkah lari. Ini membantu untuk menjaga stamina serta ritme lari yang stabil.
Tekan Teknik Mental
Mental tidak kalah pentingnya. Pelari harus bisa fokus, mengendalikan adrenalin, dan komit untuk memberikan yang terbaik. Teknik visualisasi dapat membantu untuk mencapai kondisi mental yang optimal.
Dalam lari jarak pendek, setiap detik sangat berharga. Maka dari itu, penguasaan atas teknik start blok, teknik lari, teknik pernapasan, dan tekanan mental sangat penting. Pelari yang telah menguasai teknik dasar ini akan memiliki peluang lebih besar untuk mencapai garis finish dalam waktu yang luar biasa.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa pelari jarak pendek harus menguasai teknik start awal, teknik lari, teknik nafas, dan tekanan mental untuk mencapai performa terbaik mereka.