Menghitung harga pokok produksi suatu produk bukan hanya menjadi hal yang penting bagi seorang akuntan atau peneliti, namun juga bagi para wirausahawan muda yang memulai usaha. Dalam industri berbagai macam skala, perhitungan biaya adalah komponen vital dalam memahami profitabilitas dan kemampuan bersaing produk yang ditawarkan. Hal ini tidak terkecuali dalam bisnis telur asin asap.
Seorang wirausahawan muda sedang mengembangkan bisnis dalam memproduksi telur asin asap. Dari data yang disediakan, diketahui bahwa biaya variabel dari produksi telur asin asap ini adalah sebesar Rp. 3.500.000,00. Biaya variabel ini termasuk dalam pengeluaran yang berfluktuasi, biasanya sebanding dengan jumlah produksi atau aktivitas usaha lainnya.
Selain itu, juga terdapat biaya tetap sejumlah Rp. 1.500.000,00. Biaya tetap adalah pengeluaran yang tidak berubah, terlepas dari banyak sedikitnya produksi. Biaya-biaya ini biasanya mencakup sewa, gaji karyawan, dan utilitas seperti listrik dan air.
Dengan total penjualan mencapai 250 butir telur asin asap, kita dapat menghitung harga pokok produksi (HPP) per butir telur menggunakan formula:
HPP = (Biaya Variabel + Biaya Tetap) / Jumlah Produksi
Maka HPP tiap butir telur asin asap adalah:
(3.500.000 + 1.500.000) / 250 = Rp. 20.000,00
Sehingga, harga pokok produksi untuk satu butir telur asin asap dalam kasus ini adalah sebesar Rp. 20.000,00. Menghitung HPP ini penting bagi wirausahawan untuk menentukan harga jual produk, strategi pemasaran, dan perencanaan bisnis lebih lanjut. Sebab, penghitungan yang tepat dapat membantu memaksimalkan pendapatan dan meminimalkan biaya.