Dalam dunia bisnis, perencanaan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan profitabilitas usaha. Salah satu konsep yang perlu dipahami adalah titik impas atau Break Even Point (BEP). Secara sederhana, BEP adalah titik di mana pendapatan sama dengan biaya. Dengan mencapai titik ini, bisnis Anda belum melakukan profit atau rugi. Dalam konteks ini, kita akan mencoba menentukan berapa banyak martabak telor yang harus diproduksi suatu bisnis untuk mencapai titik BEP.
Modal awal yang ditentukan adalah Rp 1.000.000. Sementara itu, harga jual setiap martabak telor dijual dengan harga Rp 15.000 dan biaya produksi per buahnya adalah Rp 10.000.
Rumus sederhana dari BEP dalam unit adalah:
BEP Unit = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per unit)
Pada kasus ini, biaya tetap adalah modal awal yaitu Rp 1.000.000. Harga jual per unit martabak adalah Rp 15.000 dan biaya variabel per unit adalah Rp 10.000.
Sehingga, BEP dalam unit untuk bisnis martabak ini adalah:
BEP Unit = 1.000.000 / (15.000 – 10.000)
Dengan melakukan perhitungan sederhana, kita mendapatkan jumlah unit BEP adalah 200 unit.
Jadi, bisnis martabak harus memproduksi dan menjual setidaknya 200 martabak telor untuk mencapai titik impas atau BEP.
Perlu diperhatikan bahwa titik impas bukan tujuan utama bisnis. Meski begitu, menjadi penting karena memberikan gambaran tentang berapa jumlah minimum penjualan yang perlu dicapai untuk menghindari kerugian. Jadi, setelah mencapai titik impas, usaha bisa mulai memfokuskan untuk mendapatkan profit.