Dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini, pengangguran menjadi masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Jumlah pengangguran yang terus meningkat seolah menjadi cabang panjang dari variasi masalah sosial ekonomi lainnya. Berikut ini adalah editorial yang disusun dengan membahas struktur teks editorial lengkap kemudian menggunakan tema ‘Pengangguran Makin Bertambah’ sebagai point utama.
Pendahuluan
Dalam pendahuluan, kita perlu menetapkan konteks dari editorial kita. Dalam hal ini, kita akan membahas peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia. Pendahuluan bisa berbunyi seperti ini:
“Indonesia, negara dengan penduduk hampir 270 juta ini, berhadapan dengan tantangan besar dalam mengurangi jumlah pengangguran. Tidak bisa dipungkiri, angka pengangguran terus bertambah dari tahun ke tahun.“
Isi atau Cuplikan Masalah
Setelah pendahuluan, kita akan membahas cuplikan masalah, yang dalam hal ini adalah peningkatan jumlah pengangguran. Misalnya:
“Dalam laporan pemerintah terakhir, terdapat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengangguran di Indonesia. Disaat banyak sektor memulai pemulihan pascapandemi, angka pengangguran yang makin bertambah ini perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak.“
Argumen
Dalam bagian argumen, kita akan memaparkan pendapat atau posisi kita sebagai penulis editorial berdasarkan fakta yang sudah dikumpulkan. Misalnya:
“Penyebab betulnya kenaikan pengangguran ini adalah kombinasi dari berbagai faktor, termasuk tantangan dalam memasuki pasar kerja, kurangnya pelatihan kerja, dan minimnya inovasi di sektor-sektor produktif. Terlepas dari penyebabnya, penganggurannya ini merupakan indikasi bahwa strategi dan kebijakan saat ini belum cukup efektif.“
Penutup
Di bagian penutup, kita akan merangkum semua argumen yang telah kita presentasikan, memberikan rekomendasi atau mengajukan pertanyaan retorik untuk memicu diskusi. Misalnya:
“Adalah tugas kita semua, baik pemerintah, sektor swasta, maupun individu, untuk berkolaborasi dan mencari solusi terbaik bagi masalah pengangguran ini. Inovasi dan investasi pada sektor-sektor produktif, pelatihan dan pendidikan berkualitas, serta membuat pasar kerja lebih inklusif dan merata bisa menjadi sebagian dari jawabannya. Kita perlu menghadapi masalah ini secara bersama-sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih sejahterah untuk semuanya.“
Jadi, jawabannya apa?