Jika kita merujuk pada sejarah Indonesia, tak lengkap rasanya jika tidak membahas Kerajaan Aceh. Kerajaan yang sempat menguasai Selat Malaka dan menjadi pusat perdagangan dunia pada abad ke-16 dan ke-17 ini memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Salah satu pertanyaan yang seringkali muncul adalah, “Siapa sultan yang pertama memerintah sekaligus pendiri Kerajaan Aceh?”.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus kembali melihat sejarah Aceh. Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1514. Oleh karena itu, Sultan Ali Mughayat Syah dikenal sebagai Sultan pertama yang memerintah sekaligus pendiri Kerajaan Aceh.
Sultan Ali Mughayat Syah memerintah kerajaan tersebut selama dua puluh tahun, dari 1514 hingga 1530. Selama masa pemerintahannya, Kerajaan Aceh mengalami pertumbuhan yang pesat. Mulai dari pendidikan, perdagangan, hingga militer, semuanya mengalami peningkatan pada masa pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah.
Kerajaan Aceh juga dikenal melalui keberhasilannya di bidang kemiliteran. Militer Kerajaan Aceh didukung oleh teknologi senjata yang maju untuk zamannya. Selain itu, taktik dan strategi perang yang baik juga menjadi salah satu kunci keberhasilan Kerajaan Aceh.
Namun, tidak hanya sebagai pendiri dan pemimpin, Sultan Ali Mughayat Syah juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang adil dan bijaksana. Ia mampu membawa Kerajaan Aceh menjadi kerajaan yang kuat dan disegani oleh kerajaan-kerajaan lainnya.
Namun, meskipun memiliki reputasi yang baik dan sejarah yang panjang, banyak orang yang belum mengetahui sosok Sultan Ali Mughayat Syah. Padahal, beliau merupakan bagian penting dari sejarah Kerajaan Aceh dan Indonesia pada umumnya.
Jadi, jawabannya apa? Sultan yang pertama memerintah sekaligus pendiri Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Beliau adalah pilar penting dalam sejarah kerajaan ini dan patut untuk dikenang sebagai salah satu sosok yang berjasa dalam sejarah Indonesia.