Budaya

Berdasarkan Cerita Bu Hesti dalam Video Ini, Bagaimana Satuan Pendidikannya Menetapkan Kegiatan Benahi untuk Akar Masalah Sikap Inklusif yang Masih Rendah?

×

Berdasarkan Cerita Bu Hesti dalam Video Ini, Bagaimana Satuan Pendidikannya Menetapkan Kegiatan Benahi untuk Akar Masalah Sikap Inklusif yang Masih Rendah?

Sebarkan artikel ini

Pendidikan inklusif merupakan suatu konsep yang mendukung hak setiap individu untuk mendapatkan pendidikan yang sama dan merata. Namun, dalam praktiknya, masih banyak ditemui kendala dalam proses implementasi pendidikan inklusif ini, salah satunya adalah sikap inklusif yang masih rendah. Berdasarkan cerita Bu Hesti yang disampaikan melalui sebuah video, satuan pendidikannya menetapkan berbagai kegiatan ‘benahi’ untuk mengatasi persoalan ini.

Konsep Benahi

Konsep benahi ini sejatinya diterapkan dengan tujuan untuk menyelidiki dan mengatasi akar masalah dari sikap inklusif yang masih rendah. Bu Hesti dan timnya melakukan berbagai pemantauan dan penilaian untuk menemukan penyebab utama dari permasalahan ini. Selanjutnya, beragam strategi dan langkah khusus dirancang dan diimplementasikan untuk meningkatkan sikap inklusif dalam lingkungan pendidikan mereka.

Kegiatan Benahi

Beberapa kegiatan benahi yang diimplementasikan oleh Bu Hesti dan timnya mencakup:

  1. Pelatihan dan Workshop: Bu Hesti melihat pentingnya meningkatkan pemahaman dan keterampilan seluruh anggota komunitas pendidikan terkait pendidikan inklusif. Bagi Bu Hesti, pengetahuan yang memadai akan membantu mereka untuk memiliki sikap yang lebih inklusif.
  2. Membangun Kultur Positif Sekolah: Kultur positif sekolah mencakup nilai-nilai, norma, dan sikap yang mendukung inklusi. Dengan memperkuat kultur positif sekolah, Bu Hesti berusaha menjadwalkan kerja sama dan pembelajaran bersama antara siswa berkebutuhan khusus dan siswa umum.
  3. Melibatkan Orang Tua: Peran orang tua dalam mendukung pendidikan inklusif sangat penting. Bu Hesti melibatkan orang tua dalam mendukung program dan kegiatan inklusi di sekolah.
  4. Mewujudkan Lingkungan Belajar yang Inklusif: Lingkungan belajar yang inklusif adalah lingkungan yang mendukung setiap siswa untuk belajar dengan optimal, terlepas dari kebutuhan khusus mereka. Bu Hesti merancang dan mengimplementasikan pengaturan kelas dan lingkungan sekolah yang mendukung inklusi.

Setiap kegiatan yang direncanakan dan diimplementasikan oleh Bu Hesti dan timnya dirancang dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi akar masalah dari sikap inklusif yang masih rendah. Dengan pendekatan inklusif yang dipandu oleh kegiatan benahi ini, sekolah telah membuat kemajuan signifikan dalam meningkatkan sikap inklusif dan mengoptimalkan proses belajar bagi setiap siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *