Dalam menjalankan usaha, terlebih usaha di bidang kuliner seperti pengolahan pempek, ada dua jenis biaya yang harus diperhatikan, yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Secara garis besar, biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha meskipun produksi tidak berjalan.
Berikut ini akan dijabarkan mengenai biaya-biaya yang termasuk ke dalam biaya tetap dalam usaha pengolahan pempek:
Sewa tempat
Pengusaha yang tidak memiliki tempat usaha sendiri tentunya harus menyewa tempat. Biaya sewa ini termasuk ke dalam kategori biaya tetap, karena harus dibayar setiap bulannya tanpa memperhatikan berapa banyak produksi pempek yang dihasilkan.
Biaya Listrik dan Air
Untuk menjalankan usaha pengolahan pempek, tentunya memerlukan listrik untuk alat-alat produksi dan pencahayaan, serta air untuk kebutuhan produksi dan kebersihan. Biaya listrik dan air ini harus dibayar setiap bulan, sehingga termasuk ke dalam kategori biaya tetap.
Gaji Karyawan
Jika dalam usaha pengolahan pempek ini memperkerjakan karyawan, maka gaji yang harus dibayarkan kepada karyawan ini juga termasuk ke dalam biaya tetap. Gaji karyawan harus dibayarkan tanpa memperhatikan berapa banyak pempek yang dihasilkan dan dijual.
Biaya Pajak dan Retribusi
Setiap usaha yang dijalankan tentunya harus memenuhi kewajiban perpajakan dan retribusi yang ditetapkan oleh pemerintah. Biaya pajak dan retribusi ini harus dibayar setiap periode tertentu (misalnya per bulan atau per tahun), sehingga termasuk ke dalam kategori biaya tetap.
Biaya Penyusutan Aset
Setiap aset yang dimiliki oleh usaha, seperti mesin dan peralatan produksi, kendaraan, dan lainnya, memiliki masa manfaat tertentu. Setiap periode, aset-aset tersebut harus disusutkan dan biaya penyusutan ini termasuk ke dalam kategori biaya tetap.
Demikianlah beberapa biaya yang termasuk ke dalam kategori biaya tetap dalam usaha pengolahan pempek. Pemahaman tentang biaya tetap ini sangat penting agar pengusaha dapat mengelola keuangan usaha dengan baik dan efisien.
Jadi, jawabannya apa?
Biaya tetap dalam usaha pengolahan pempek terdiri dari biaya sewa tempat, biaya listrik dan air, gaji karyawan, biaya pajak dan retribusi, serta biaya penyusutan aset.