Sebuah kelas yang terdiri dari siswa dengan beragam minat yang menunjukkan pola unik dapat menjadi topik yang menarik untuk ditelisik. Terlebih jika mereka memiliki minat pada dua subjek yang sangat penting di sekolah, yaitu matematika dan fisika. Pertanyaan ini mengangkat situasi di mana terdapat 17 siswa yang gemar matematika, 15 siswa yang gemar fisika, dan 8 siswa yang gemar keduanya. Namun, berapa sebenarnya total siswa yang ada dalam kelas ini?
Untuk menemukan jawabannya, kita perlu memahami lebih lanjut bagaimana pengelompokan minat ini bekerja.
Pertama-tama, mari kita perhatikan bahwa ada 8 siswa yang gemar matematika dan fisika. Siswa-siswa ini, tentu saja, dihitung dua kali dalam total 17 siswa yang gemar matematika dan 15 siswa yang gemar fisika. Jadi, kita perlu mengoreksi penghitungan ini.
Mari kita lihat kembali:
- Jumlah siswa yang menyukai matematika: 17
- Jumlah siswa yang menyukai fisika: 15
- Jumlah siswa yang menyukai keduanya (matematika dan fisika): 8
Sehingga total awalnya menjadi 17 + 15 = 32. Namun, kita harus mengurangi jumlah siswa yang menyukai keduanya karena telah dihitung dua kali, sehingga kita kurangkan 8.
Oleh karena itu, berdasarkan data yang diberikan, jumlah siswa dalam kelas ini sebenarnya adalah:
32 – 8 = 24
Jadi, terdapat 24 siswa dalam kelas tersebut. Mereka ini tercermin dari perpaduan antara siswa yang gemar matematika, siswa yang gemar fisika, dan mereka yang gemar keduanya. Ini adalah contoh nyata bagaimana matematika dan fisika dapat berinteraksi dalam situasi kehidupan nyata.