Kekerasan seksual adalah perbuatan yang sangat merusak dan traumatis. Korban dari kekerasan seksual sering kali mengalami efek jangka panjang yang bisa berdampak pada berbagai aspek hidup mereka. Salah satu aspek tersebut adalah dampak fisik yang bisa sangat parah. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa dampak fisik yang diderita korban akibat kekerasan seksual.
Cedera Fisik Langsung
Mungkin yang paling nyata adalah dampak fisik langsung dari serangan. Ini bisa berupa luka, memar, patah tulang, atau cedera serius lainnya. Pada kasus-kasus ekstrim, korban dapat mengalami cedera yang berpotensi mengancam jiwa.
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Kekerasan seksual terkadang bisa melibatkan penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV, klamidia, gonore, dan sifilis. Selain dampak fisik yang mereka timbulkan, PMS juga bisa menimbulkan stres dan trauma psikologis lebih lanjut bagi korban.
Trauma dan Gangguan Stres Pascatraumatik (PTSD)
Walaupun ini lebih ke dampak psikologis, namun trauma dan PTSD dapat menyebabkan gejala fisik bagi korban. Beberapa gejala ini antara lain sakit kepala, gangguan tidur, selera makan menurun, dan bahkan gejala fisik mirip dengan penyakit jantung.
Gangguan Makan dan Gangguan Tidur
Gangguan makan dan tidur sering kali terjadi pada korban kekerasan seksual. Gangguan ini bisa berakibat pada berbagai masalah kesehatan, mulai dari masalah pencernaan hingga masalah psikologis.
Kehamilan Yang Tidak Diinginkan
Dalam beberapa kasus, kekerasan seksual bisa menghasilkan kehamilan yang tidak diinginkan. Hal ini tidak hanya berdampak psikologis, tapi juga mempengaruhi kesehatan fisik korban.
Mengakibatkan dampak fisik yang parah, kekerasan seksual harus menjadi hal yang diperangi oleh seluruh masyarakat. Perlindungan dan dukungan kepada korban adalah hal penting yang harus ditingkatkan. Serta pendidikan dan pengetahuan kepada semua individu untuk menghentikan kekerasan ini.
Jadi, jawabannya apa? Dampak fisik dari kekerasan seksual bisa sangat parah dan bisa merusak hidup korban dalam berbagai cara. Untuk itu, dukungan kepada korban dan upaya pencegahan adalah hal yang sangat penting.