Lempar lembing adalah olahraga kompetitif yang memerlukan kombinasi yang kompleks dari kekuatan, kelincahan, dan koordinasi. Dalam olahraga ini, atlet harus melibatkan dan mengharmonisasikan berbagai gerak dasar untuk melempar lembing sejauh mungkin. Berikut ini adalah gerak dasar yang dikombinasikan dengan gerak melempar pada olahraga lempar lembing.
1. Awalan atau Pendekatan
Awalan adalah gerakan awal yang dilakukan oleh atlet sebelum melempar lembing. Biasanya, atlet akan berlari ke depan dengan kecepatan yang juga sedang ditingkatkan. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk membangun momentum sebelum melakukan lemparan.
2. Gerakan Putar
Gerakan putar adalah gerakan yang dilakukan oleh atlet untuk mengubah arah tubuh mereka, biasanya 180 derajat, menjelang lemparan. Gerakan ini bertujuan untuk menambah kekuatan dan kecepatan pada lemparan.
3. Tarikan dan Tolakan Lembing
Pada tahap ini, atlet menarik lembing ke belakang sejauh mungkin menggunakan lengan dominan mereka, sementara lengan non-dominan digunakan untuk menyeimbangkan. Kemudian, atlet akan mendorong lembing ke depan, memanfaatkan kekuatan dan kecepatan yang telah dibangun sebelumnya.
4. Lepas Lembing
Tahap akhir dari gerakan adalah melepaskan lembing. Hal ini membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan teknik yang tepat untuk memastikan lembing terlempar dengan baik dan akurat.
Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan lemparan lembing, seperti kondisi cuaca, keseimbangan, dan teknik. Namun, mendominasi dan mengharmonisasikan gerak-gerak dasar ini adalah kunci utama dalam mencapai hasil yang baik dalam olahraga lempar lembing.
Jadi, jawabannya apa? Gerak dasar yang dikombinasikan dengan gerak melempar pada olahraga lembar lembing mencakup awalan, gerakan putar, tarikan dan tolakan lembing, serta pelepasan lembing. Menggabungkan semua gerakan tersebut dengan tepat, akan membuat atlet bisa melakukan lemparan lembing yang maksimal.