Sebagian besar pergerakan dalam olahraga jalan cepat diperoleh dari ayunan lengan yang efektif, dengan titik fokus utama pada siku. Kesimpulan yang paling umum adalah bahwa, dalam jalan cepat, siku harus ditekuk pada sudut yang spesifik. Namun, mengapa demikian? Ayo kita jelajahi lebih lanjut.
Jalan cepat, seperti namanya, bukan hanya tentang berjalan dengan cepat, tetapi juga tentang memanfaatkan seluruh tubuh Anda secara optimal. Oleh karena itu, tidak hanya pergerakan kakinya yang penting, tetapi juga gerakan lengannya. Di sini, siku memainkan peran kunci. Mereka berfungsi sebagai semacam tuas yang, ketika digerakkan dengan benar, dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi gerakan secara signifikan.
Siku harus ditekuk setidaknya 90 derajat dan tidak lebih dari 135 derajat. Mengapa? Tekuk siku memfasilitasi ayunan lengan yang tepat dan efisien, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kecepatan dan irama langkah kaki Anda. Tekukan yang lebih besar dari 135 derajat akan menyebabkan lengan Anda bertingkah sebagai beban yang tidak perlu, memperlambat irama dan menghabiskan lebih banyak energi.
Selain itu, dengan menekuk siku pada sudut yang tepat, Anda juga bisa menghindari cedera. Faktanya, gerakan ayunan lengan yang tidak tepat dan berlebihan dapat menyebabkan ketegangan dan cedera pada sendi siku dan bahu.
Maka, penting untuk mempraktekkan teknik ini dengan benar. Saat melakukan jalan cepat, pastikan siku Anda ditekuk dan bergerak ke depan dan ke belakang dalam garis yang lurus, tanpa gerakan menyamping. Dengan teknik yang benar dan latihan yang cukup, Anda bisa lebih mengoptimalkan pergerakan dan hasil dari olahraga jalan cepat.
Jadi, jawabannya apa? Dalam jalan cepat, ayunan siku ditekuk pada sudut antara 90 hingga 135 derajat adalah metode yang ideal untuk memaksimalkan efisiensi dan kecepatan pergerakan, sekaligus mencegah cedera.