Perakitan produk merupakan bagian signifikan dalam proses produksi yang berdampak langsung pada kualitas produk akhir. Secara umum, proses perakitan dapat dibedakan menjadi dua jenis, tergantung pada jenis produknya, yaitu: perakitan produk massal dan perakitan produk khusus.
1. Perakitan Produk Massal
Proses perakitan produk massal terutama berfokus pada produksi produk dalam jumlah besar. Produk tersebut biasanya dirancang dalam bentuk yang sama dan standar. Jenis perakitan ini lazimnya menggunakan teknologi otomatis atau semi-otomatis. Aspek penting dalam perakitan produk massal meliputi efisiensi produksi, penawaran produk dengan kualitas tinggi dan harga yang kompetitif, serta peningkatan kapasitas produksi. Sebuah contoh umum dari perakitan produk massal adalah produksi smartphone atau kendaraan otomotif.
2. Perakitan Produk Khusus
Di sisi lain, perakitan produk khusus merujuk pada proses produksi produk yang dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik konsumen. Dalam arti kata lain, produk-produk ini dihasilkan dalam skala yang lebih kecil atau dalam batch yang terbatas. Perakitan produk khusus memerlukan tenaga kerja yang terampil dan sering menggunakan teknologi bukan otomatis. Contoh umum dari perakitan jenis ini adalah produksi kapal pesiar kustom atau pesawat pribadi yang dirancang sesuai permintaan.
Adapun proses dan teknik perakitan akan berbeda untuk kedua jenis ini. Dalam produksi massal, proses perakitan biasanya diotomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan menghasilkan produk dengan konsistensi kualitas tinggi. Sedangkan, dalam perakitan produk khusus, proses tersebut mengandalkan keahlian spesifik dan tenaga kerja manusia yang terampil.
Pemahaman tentang jenis perakitan produk sangat penting bagi produsen. Menyadari perbedaan di antara mereka dapat membantu industri menentukan strategi yang tepat serta merencanakan dan mengoptimalkan proses produksinya. Ini juga akan mempengaruhi keputusan mereka tentang investasi dalam teknologi dan alat, penentuan sumber daya, perekrutan tenaga kerja, dan banyak faktor lainnya.