Nama Leo Tolstoy mungkin tidak asing lagi bagi para pecinta literatur. Seorang penulis Rusia yang merupakan tangan di balik salah satu karya sastra terbesar dalam sejarah, “War and Peace”. Novel ini biasa dianggap sebagai mahakarya epik Tolstoy dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak penulis setelahnya.
Profil Singkat Leo Tolstoy
Count Lev Nikolayevich Tolstoy, lebih dikenal sebagai Leo Tolstoy, lahir pada tanggal 9 September 1828 dan meninggal pada tanggal 20 November 1910. Ia adalah seorang penulis novel Rusia yang dikenal karena kedalaman karya-karya realistisnya dan pemikiran filsafat moral dan religiusnya.
Leo Tolstoy menulis dua dari novel terbesar dalam sejarah sastra, “War and Peace” dan “Anna Karenina”, tetapi dia adalah prosa pencerita yang serbaguna dan seorang pemikir moral yang luas dan tajam. Selain novelnya, dia juga menulis cerita pendek, esai dan drama.
Impian dan Realitas dalam “War and Peace”
“War and Peace”, muncul antara tahun 1865 dan 1869, adalah sebuah novel epik tentang masyarakat Rusia selama era Napoleon, khususnya selama invasi Napoleon ke Rusia tahun 1812. Cara Tolstoy mengumpulkan alur penceritaan, karakter, dan peristiwa sejarah dalam tapestry besar telah membuat novel ini menjadi contoh sia-seria epik.
Novel ini menjadi bukti kemampuan Tolstoy dalam merangkai narasi dalam skala besar sambil masih bisa menyampaikan detail kehidupan sehari-hari dan karakter dari masing-masing tokoh. Dalam novel “War and Peace”, Tolstoy mencoba sampai batas kemampuan manusia untuk memahami sejarah dan perang, serta mempertanyaan peran individu dalam gerakan besar sejarah.
Pengaruh “War and Peace”
Pengaruh “War and Peace” pada bidang karya sastra tidak bisa dipandang sebelah mata. Novel ini telah memberikan dorongan signifikan bagi banyak penulis besar selanjutnya, termasuk penulis Amerika Thomas Mann dan Ernest Hemingway. Sampai hari ini, bukan hanya di Rusia, “War and Peace” masih menjaga posisinya sebagai salah satu novel terbesar sepanjang masa di seluruh dunia.
Tolstoy merupakan penulis yang mampu menggabungkan kejeniusan artistik dengan pemikiran filosofis dan moral yang mendalam dalam karyanya, dan ini membuatnya menjadi salah satu master sastra dunia. Dengan “War and Peace,” dia telah meninggalkan warisan yang kaya dan terus memengaruhi dunia sastra hingga kini.