Sering kali, sejarah datang dengan pelajaran penting yang dapat kita pelajari. Pertaruhan abad ke-19 melibatkan penjajah Eropa yang mencoba memperluas dominasi mereka di berbagai belahan dunia. Salah satunya adalah Belanda yang menjajah Indonesia. Walau mendapat penolakan hebat dari bangsa lokal, Belanda berhasil bertahan selama lebih dari tiga abad. Salah satu strategi efektif Belanda adalah dengan “bermain politik” dengan para penguasa lokal.
Politik Devide et Impera
Metode ini adalah bagian dari strategi umum yang dikenal sebagai “Devide et Impera” atau “Pisahkan dan Kuasai”. Belanda merumuskan dan mengimplementasikan politik ini dengan cerdas untuk mengendalikan dan menjajah Indonesia selama lebih dari tiga abad.
Berikut adalah bagaimana Belanda melaksanakannya:
- Perjanjian dengan Para Penguasa Lokal: Belanda berusaha menegosiasikan perjanjian dengan berbagai kerajaan dan wilayah yang ada di Indonesia. Melalui perjanjian ini, Belanda mampu mengendalikan penguasa lokal dan memastikan bahwa mereka tidak akan melakukan pemberontakan.
- Pemanfaatan Perselisihan Antar Kerajaan: Belanda juga memanfaatkan pertentangan antar kerajaan. Mereka memihak salah satu kerajaan dan membantu mereka melawan kerajaan lainnya. Dengan cara ini, Belanda bisa memperkuat posisi mereka di wilayah tersebut tanpa harus bertempur.
- Membangun Sekutu: Belanda menciptakan aliansi dengan penguasa lokal yang lemah dan memberikan mereka dukungan militer dan finansial. Dalam prosesnya, penguasa lokal menjadi bergantung pada Belanda dan terpaksa mengabdi pada mereka.
Dampak dan Akhir dari Strategi Politik
Strategi politik ini sangat efektif dalam menjaga kekuasaan Belanda di Indonesia selama berabad-abad. Namun, pada akhirnya, semangat kemerdekaan dan gerakan nasionalis Indonesia tumbuh kuat dan berhasil untuk membebaskan diri dari penjajahan Belanda. Sekalipun efektif, strategi politik devide et impera ini membuat banyak kerugian bagi Indonesia baik dalam aspek sosial, ekonomi maupun budaya.
Strategi Belanda dalam berhadapan dengan perlawanan dari para penguasa lokal dengan melakukan politik menunjukkan bagaimana penjajah menggunakan metode yang cerdas dan penuh intrik untuk mempertahankan dominasi mereka. Tetapi di sisi lain, ini juga menjadi bukti keberanian dan determinasi bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sebuah pelajaran sejarah yang memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh penguasa maupun yang dikuasai.